Selasa, 18 Mei 2021

tugas resume MODUL 9 Hakikat Permainan Matematika

 

MODUL 9 KB.1

Hakikat Permainan Matematika

A.    DEFINISI MATEMATIKA

Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian mengenai bilangan. Menurut Suriasumantri (1992), matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan . Sedangkan permainan matematika pada PAUD adalah kegiatan belajar mengenai konsep matematika melalui aktivitas bermain dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat alamiah.

 

B.     TUJUAN PERMAINAN MATEMATIKA

·         Berpikir logis dan sistematis sejak dini.

·         Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang memerlukan keterampilan berhitung.

·         Dapat memahami konsep ruang dan waktu

·         Dapat melakukan aktivitas melalui daya abstraksi,apresiasi dan ketelitian yanag tinggi.

·         Dapat berkreativitas dan berimajinasi dalam menciptakan sesuatau secara spontan.

 

C.     MANFAAT PERMAINAN MATEMATIKA

·         Menbelajarkan anak berdasarkan konsep matematika yang benar, menarik, dan menyenagkan.

·         Menghindari ketakutan matematika sejak awal

·         Membantu anak belajar matematika secra alami melalui bermain.

 

D.    PERAN GURU DALAM PERMAINAN MATEMATIKA

Adalah membangun rasa keingintahuan anak secara alami tentang bentuk, ukuran, jumlah, dan konsep-konsep dasar lain dalam matematika.

 

E.     KETERAMPILAN DALAM PERMAINANN MATEMATIKA

Beberapa hal yang dapat membantu perkembangana  pengetahuan dan keterampilan anak secara alami :

·         lingkungan yang baik/mendukung

·         tersedianya bahan dan alat yang mendorong anak untuk melakukan kegiatan bermain matematika

·         terbukanya kesempatan untuk bermain dan bereksplorasi secara bebas

Keterampilan yang dibutuhkan dalam permainan matematika :

·         Menyusun Pola atau Gambar  (Pattering)

·         Penyortiran dan Pengelompokan

·         Mengurutkan dan Menyambung

·         Memulai Konsep Angka

·         Pemecahan Masalah

 

F.      PENGARUH PERKEMBANGAN MATEMATIKA BAGI PERKEMBANGAN ANAK

1.      Perkembangan Sosial dan Emosional

Matematika dapat mengembnagkan rasa percaya diri anak, manakala mereka bertindak berdasarkan ide mereka sendiri dan menjelajahi matematika tanpa takut gagal.

 

2.      Perkembangan Kreativitas

Memberikan kesempatan pada anak untuk menggunakan pikiran secara kreatif.

 

3.      Perkembangan Fisik

Keterampilan motorik halus, yaitu permainan material yang membantu mengembangkan konsep matematika seperti puzzle. Keterampilan motorik kasar yaitu merupakan pergerakan motoric untuk membantu anak melihat matematis sebagai wilayah belajar aktif.

 

4.      Persepsi dan Spasial

Permainan matematika juga dapat mengembangkan kemampuan visual dan spasial pada anak (Sujiono dan Sujiono,2010)

 

5.      Perkembanagan Kognitif

Berhubungan dengan keterampilan memecahkan masalah yang menggunakan konsep matematika.

 

G.    TUMBUH DAN BELAJAR BERSAMA MATEMATIKA

1.      Matematika dapat Ditemukan setiap hari

Menemukan matematika secara alami adalah jalan terbaik bagi anak yang sedang belajar keterampilan matematika.

 

2.      Pengalaman Belajar Matematika

Belajar dengan mengalami secara langsung adalah cara terbaik bagi anak.

 

3.      Menyusun Kegiatan yang Drencanakan

 

 

KB.2 

Bermain Matematika

A.     TUJUAN

1.      Penataan ulang permainan manipulasi matematika melipiti perencanaan tentang aktivitas matematika  didalam atau pun diluar ruangan.

2.      Menngatur pembelajaran matematika mrnjadi lebih menarik .

3.      Tidak dilakukan secara terpaksa tetapi anak belajar sesuai dengan keinginannya sendiri.

4.      Daerah manipulasi matematika berasal dari hubungan yang dimiliki berdasarkan pembelajaran yang pernah dilakukan.

 

B.     PENATAAN DASAR

Cara menggunakan daerah manipulasi matematika yang disesuaikan dengan lingkungan sehari-hari:

1.      Berikan bahan yanag berkualitas

2.      Bahan dapat dilihat dan dimanipulasi atau dapat dipakai dalam waktu yang lama

3.      Bahan dengan ukuran yang berbeda

4.      Penggunaan bahan yang sama untuh hal yang berbeda

5.      Tata peralatan untuk mendukung anak-anak  menggali sendiri 

6.      Alat bermain tidak tergantung orang dewasa

7.      Rencana belajar bersama untuk anak dan berbagi eksplorasi

 

C.     PETUNJUK BELAJAR DALAM AREA MANIPULASI

Kegiatan-kegiatan di area manipulasi harus diperuntukkan bagi kegiatan informal selain formal dan bersifat alamiah.

·         Carilah cara untuk memperluas wilayah belajar anak

·         Rencanakan tempat manipulasi dengan cermat agar dapat menciptakan suatu kondisi dimana anak ingin bereksplorasi, berpikir, dan memecahkan masalah sendiri

 

D.    PERTIMBANAGKAN KESEHATAN DAN KEAMANAN

Cucilah benda-benda tersebut sebelum diberikan kepada anak dan pastikan bahan-bahan itu jauh dari jangkauan anak usia dibawah 2 tahun.

 

E.     RANCANGAN RUANAGAN BELAJAR

1.      Gunakan rak-rak terbuka

2.      Lantai ruangan yanag luas,jika ruanagan semoit gunakan meja bundar kecil dan tempat untuk berkerja sama

3.      Biarkan berbagai ruanagan dengan lantai yanag terbuaka dan karbet yang luas

4.      Simpan peralatan di dalam kotak pada rak-rak terbuka

5.      Tempat berpasir dan air ditata berdekatan

6.      Tambahkan berbagai warna dan poster-poster lucu dan poster-poster bergambar angka yang menunjukkan bentuk bangunan geometris

Tempat Belajar Matematika:

·         Pusat bermain pasir/air

·         Ruanag balok

·         Ruang bermain drama

·         Ruang masak

·         Ruang seni

·         Halaman bermain di luar ruangan (outdoor)

 

F.      PENERAPAN KONSEP MATEMATIKA

1.      Konsep ganjil genap

2.      Menyortir benda

3.      Merangkai gambar

4.      Menyortir kancing

5.      Menyortir kerang

6.      Besar/kecil

7.      Tertinggi/terrendah

8.      Pembueten papan buketin

9.      Permainan memancing

10.  Jumlah jemuran

11.  Mengukur benda cair

12.  Lebih kecil/lebih besar/sama dengan, dll.

 

 

MODUL 10

KB. 1

Pengembangan Sains dalam Pembelajaran Anak

A.    HAKIKAT PERMAINAN SAINS

1.      Definisi Sains

Sains diartikan sebagai ilmu pengetahuan adalah suatu subjek bahasa yang berhubungan dengan bidang studi  tentang kenyataan atau fakta dan teori-teori yang mampu menjelaskan tentang fenomena alam. Sedangkan hakikat pengembangan sains adalah kegiatan belajar melalui pengamatan, penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu jawaban tentang kenyataan yang ada di dunia sekitar.

 

2.      Tujuan Pengembanagan Sains

a.      Untuk mengamati perubahan-perubahan yang terjagi disekitarnya.

b.      Melakukan percobaan-percobaab sederhana.

c.       Melakukan kegiatan membandingkan, memperkirakan, mengklasifikasikan, serta mengkomunikasikan sebuah pengamatan.

d.     Meningkatkan kreativitas dan keinovasian.

 

3.      Manfaat permainan sains

a.      Membantu memahami manfaat dari kegiatan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

b.      Membukak wawasan guru dan orang tua tentang pentingnya peranan mereka terhadap cara kerja anak.

c.       Menyadarkan guru dan orang tua tentang pentingnya peran mereka sebagai motivator.

d.     Membantu mengidentifikasi anak bahwa mereka adalah ilmuan alami.

e.      Membantu guru dan orang tua dalam menyun strategi yang dapat merangsang kreativitas anak.

 

B.     PROSES PENEMUAN ILMIAH PADA ANAK

1.      Cara Penemuan Ilmiah Terjadi

Banyak cara berkomunikasi untuk menarik perhatian anak terhadap ilmu pengetahuan. Misalnya dengan mengunjungi museum.

 

2.      Jenis Pengalaman Ilmu Pengetahuan

Dibutuhkan strategi kegiatan belajar yang berbeda yang sesuai dengan usia, dan perlu adanya kebutuhan untuk aktif melibatkan anak dalam mempelajari sesuatu seperti memasak atau belajar tentang binatang.

 

3.      Peran Orang Dewasa dalam Pengembangan Sains 

Membuat strategi belajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi dimana kegiatan itu akan berlangsung dengan memperhatikan apa yang cenderung diminati anak pada saat kegiatan berlangsung.

 

C.     Pengaruh Permainan Sains Bagi Perkembangan Anak

a.      Perkembanagan Sosial

Anak mendapat kesempatan untuk saling berbagi ide-ide dan pengalaman dengan anak-anak lain.

b.      Perkembanagn Emosional

Penemuan ilmu pengetahuan akan berpotensi mengembangkan rasa bangga dan saling menghargai.

c.       Perkembanagn fisik

Anak usia 4-5 tahun mulai mampu menggunakan dan menggerakkan koordinasi motoric halus mereka.

d.     Perkembanagan kognitif

Anak akan menggunakan kemampuan kognitifnya dalam memecahkan masalah, matematika, menyelidik, menguji, dan mengkomunikasi.

e.      Perkembanagan kreativitas

Melalui proses pencarian dan penemuan dapat melatih dan mendorong daya imajinasi anak.

 

D.    KEGIATAN BELAJAR DALAM PENERAPAN KONSEP SAINS PADA ANAK

Langkah-langkah yang digunakan dalam kegiatan sains:

a.      Perencanaan dan pengaturan

b.      Rencana untuk keamanan

c.       Sikap yang harus dibangun

·         Keterbukaan

·         Langsung dari guru

·         Spontanitas

 

E.     KETERAMPILAN DALAM PERMAINAN SAINS

1.      Eksplorasi dalm Permainan Sains

a.      Observasi 

b.      Klasifikasi

c.       Mengukur

d.     Perkiraan

e.      Eksperimen

f.        Komunikasi

2.      Mendorong Anak Melakukan Kegiatan Sains 

Fokus dan pedoman untuk mendorong anak melakukan kegiatan sains dalah mengikuti apa yang anak-anak inginkan.

KB.2 

Bermain Sains

A.    TAHAPAN USIA DALAM PENGEMBANAGAN SAINS

1.      Usia 3-4 Tahun

a.      Mulai menjelajah dan melakukan penelitian yang ia lihat disekitarnya.

b.      Menyukai aktifitas fisik dan penjelajahan melalui panca indra.

c.       Menyukai ilmu pengetahuan dan mau bekerja sama dengan orang dewasa.

d.     Banyak bertanya tapi tidak pernah puas dengan jawaban yang diberikan.

e.      Kemampuan bahasa mulai berkembang.

f.        Mulai mengerti aktifitas yang akan dikerjakan dan mulai percaya pada guru.

2.      Usia 4-5 Tahun

a.      Mulai mengerti tentang banayak hal seperti informasi yang berhubungan dengan kejadian didunia sekitar.

b.      Mulai memahami apa yang dimaksud dengan penelitian dan kebermaknaan.

c.       Mampu menyeleksi aktifitas yang dilakukan.

d.     Mualai mampu membuat ramalan/pikiran terhadap berbagai peristiwa.

e.      Memikiran penjelasan dari apa yanag mereka teliti.

f.        Menikmati percakapan dngan anak lain dan sepontan berbagi dan membuat keputusan.

g.      Memahami percakapan dengan teman sebaya.

h.      Mulai menggunakan gambaran untuk mengungkapkan ide-ide.

i.        Senang melihat buku-buku dan berpura-pura membacanya.

3.      Usia 5-6 Tahun

a.      Mampu merancang penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah.

b.      Mengikuti 3 tahap tujuan dan menikmati beberapa penelitian langsung dari guru.

c.       Memiliki perhatian yang intens untuk berbegai aktifitas sains.

d.     Bekerja sama dengan 5-6 anak.

e.      Tertarik pada buku-bukuberhubungan dengan aktivitas dari praktek sain dengan ilustrasi-ilustrasi gambar.

f.        Mulai memehami beberapa konseb sains yang bersifat abstrak.

g.      Senang mengunakan gambar-gambar dan menulis berbagai pengalaman yang mereka dapatkan dalam praktek sains yang telah dilakukan.

 

B.     PENERAPAN KONSEP PERMAINAN SAINS

a.      Membuat Jet

Tujuan     : mengukur dan memperkirakan yang akan terjadi

Media       : tali yang panjang, balon, isolasi, sedotan.

Prosedur  : masukkan tali di sedotan, bentangkan tali melewati ruangan rekatan kedua isolasi ke sedotan, tiup balon kemudian pegang leher balon dan kaitkan balon dengan sedotan lalu lepaskan balon. Balon akan meluncur pada tali dengan kecepatan tinggi.

b.      Lomba manik-manik

Tujuan     : mengukur dan mengadakan percobaan

Media       : gelas ukur, mentega, sedotan, air panas, manik-manik, sendok kayu, sendo logam, sendok plastik.

Prosedur  : Gunakan mentega untuk menempelkan manik-manik pada setiap sendok dan sedotan. Tegakkan sendok-sendok itu dalam gelas pengukur kemudian tuang air panas. Panas akan bergerak keatas sendaok dan sedotan akan melelehkan mentega dan manik-manik mana yang akan terjatuh pertama kali.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar