MODUL 3
TEORI
PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN
KOGNISI, PROSES PERKEMBANGAN KOGNITIF, DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF
A.
PENGERTIAN
KOGNISI
Piaget mengemukakan
bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organism, bukan pula
pengaruh lingkungan saja, melainkan interaksi antara keduanya.
Otak manusia bekerja
menerima informasi, memprosesnya kemudian member jawaban. Proses jalannya informasi
tersebut pada manusia disebut kognisi. Sehingga kognisi dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan ( termasuk kesadaran,
perasaan dan sabagainya )atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman
sendiri.
Tedjasaputra (2001)
mengemukakan bahwa kognisi adalah pengetahuan yang luas, daya nalar,
kreativitas (daya cipta), kemmpuan berbahasa serta daya ingat.
Proses kognisi
meliputi aspek – aspek persepsi, ingatan, pikiran, symbol, penalaran dan
pemecahan masalah. Dalam psikologi kognitif, bahasa menjadi salah sate objek
materialnya karena bahasa merupakan perwujudan fungsi – fungsi kognitif.
B.
PROSES
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Setiap anak
membangun pengetahuan mereka sendiri berkat pengalaman – pengalama dan
interaksi aktif dengan lingkungan sekitar dan budaya di mana mereka berada.
Proses yang membangun pengetahuan anak tersebut merupakan pertumbuhan kognitif
yang terjadi melalui 4 proses dan saling berhubungan, yaitu :
1.
Skema
Piaget mengatakan
bahwa ketika seorang anak mulaimembangun pemahaman tentang dunia, otak yang
berkembang pun membentuk skema. Ini merupakan tindakan atau representasi mental
yang mengorganisasikan pengetahuan.
2.
Adaptasi
Adaptasi adalah cara
anak untuk memperlakukan informasi baru dengan mempertimbangkan apa yang telah
mereka ketahui. Adaptasi meliputi 2 langkah yaitu :
a. Asimilasi,
terjadi ketika anak –anak memasukkan informasi baru ke dalam skema – skema yang
ada.
b. Akomodasi,
terjadi ketika anak – anak menyesuaikan skema – skema mereka dengan informasi
dan pengalama – pengalama baru.
3.
Organisasi
Organisasi adalah
pengelompokkan perilaku – perilku dan pemikiran – pemikiran yang terisolasi
kedalam system yang lebih teratur dan lebih tinggi.
4.
Ekulibrasi (Equilibration) /
Penyeimbang
Ekulibrasi merupakan
suatu mekanisme yang menjelaskan bagaimana anak – anak berpindah dari sate
tahapan pemikiran ke tahapan pemikiran berikutnya.
C.
TAHAPAN
PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET
Tahapan perkembangan
kognitif piaget dapat dibedakan menjadi 4 tahapan yaitu
1. Tahap
sensorimotor ( 0 – 2 tahun )
Perkembangan mental
di tandai dengan kemajuan yang besar dalam kemanpuan bayi untuk
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensi melalui gerakan dan tindakan
fisik. Piaget membagi tahapan menjadi 6
sub tahap, yang dapat dilihat pada tabel 3.2 hal 3.7.
2. Pra
– Operasional ( 2 – 7 tahun)
Pra – operasional
menekankan bahwa anak pada tahap ini velum berfikir secara operasional atau
belum menunjukkan suatu operasi, yaitu oerangkat tindakan internalisasi yang
memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan secara fisik
sebelumnya. Pemikiran pra – operasional dibagi menjadi 2 sub tahap, yang dapat
dilihat pada tabel 3.3 hal 3.10.
3. Tahap
Operasional Konkrit (7 – 11 tahun)
Pada tahap ini anak
dapat meggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah konkret (actual) dan
berpikir logis.Tahap operasional konkret perkembangan kognitif piaget dapat
diliht pada tabel 3.4 hal 3.12.
4. Tahap
Operasional Formal (11 – dewasa )
Pada tahap ini
individu bergerak melalui pengalaman – pengalam konkret dan berpikir dalam cara
– cara yang abstrak dan logis.Tahapan operasioanl formal perkembangan kognitif
piaget dapat dilihat pada tabel 3.5 hal 3.14.
KEGIATAN
BELAJAR 2
PEMROSESAN
INFORMASI DAN PENGETAHUAN META KOGNISI
A.
PEMROSESAN INFORMASI
Para ahli psikologi menggunakan acuan
pemrosesan infoemasi untuk memahami bagaimana anak menafsirkan, menyimpan,
mendapatkan, kembali dan mengevaluasi infoemasi.Model pemrosesan informasi
menggambarkan otak memiliki 3 bagian yaitu :
1.
Memori sensori ( sensory memory)
Yaitu
system penyimpanan awal atau tangki penampungan sementara bagi informasi
sensori yang masuk.
2.
Memori Kerja (Sensory Working )
Yaitu
sebuah gudang jangka pendek bagi informasi yang sedang dikerjakan oleh
seseorang pada saat ini dan informasi tersebut adalah informasi yang berusaha
untuk dipahami, diingat, atau dipikirkan.
3.
Memori Jangka Panjang (long – term
memory)
Yaitu
gudang dengan kapasitas tak terbatas yang digunakan untuk menampung informasi
dalam jangka waktu yang panjang, dimana elemen memori kerja yang mengontrol
pemrosesan informasi memerintahkan informasi untuk ditransfer ke memori jangka
panjang..
B.
PENGETAHUAN META KOGNISI
Metakognisi adalah pengetahuan tenyang
pikiran manusia dan cara kerjanya yang telah diakumulasikan oleh anak – anak
melalui pengalaman dan disimpan di dalam memori jangka panjang.Metakognisi
dibagi menjadi 2 yaitu
·
Metamemori adalah pemahaman anak akan
cara kerja inngatannya.
·
Mnemonic adalah strategi untuk membantu
ingatannya. Strategi mnemonic yang terdapat pada diri anak dan orang dewasa
yaitu bantuan penggunaan pengingat eksternal, pengulangan, organisasi dan dan
elaborasi.
Fungsi metakognisi
yaitu
a.
Formulasi masalah dan kemungkinan
pemecahannya.
b.
Kesadaran akan proses kognitif yang
diperlukan untuk pemecahan masalah.
c.
Aktivitas kaidah dan strategi kognitif.
d.
Fleksibiltas yang meningkat.
e.
Kontrol atas distraksi (pengalihan) dan
ansietas (kegelisahan)
f.
Pemantauan proses pemecahan masalah.
g.
Kesetiaan dalam pemikiran.
h.
Keinginan untuk pemecahan yang bagus.
Penerapan
kaidah merupakan proses kognitif yang melengkapi urutan pemecahan masalah
·
Ketika anak berusia 2 – 3 tahun anak
mulai memahami 3 tahapan mental yaitupersepsi, keinginan, emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar