Selasa, 18 Mei 2021

TUGAS RESUME MODUL 3 TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

 MODUL 3

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

 

KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN KOGNISI, PROSES PERKEMBANGAN KOGNITIF, DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

 

A.    PENGERTIAN KOGNISI

Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organism, bukan pula pengaruh lingkungan saja, melainkan interaksi antara keduanya.

Otak manusia bekerja menerima informasi, memprosesnya kemudian member jawaban. Proses jalannya informasi tersebut pada manusia disebut kognisi. Sehingga kognisi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan ( termasuk kesadaran, perasaan dan sabagainya )atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.

Tedjasaputra (2001) mengemukakan bahwa kognisi adalah pengetahuan yang luas, daya nalar, kreativitas (daya cipta), kemmpuan berbahasa serta daya ingat.

Proses kognisi meliputi aspek – aspek persepsi, ingatan, pikiran, symbol, penalaran dan pemecahan masalah. Dalam psikologi kognitif, bahasa menjadi salah sate objek materialnya karena bahasa merupakan perwujudan fungsi – fungsi kognitif.

 

B.     PROSES PERKEMBANGAN KOGNITIF

Setiap anak membangun pengetahuan mereka sendiri berkat pengalaman – pengalama dan interaksi aktif dengan lingkungan sekitar dan budaya di mana mereka berada. Proses yang membangun pengetahuan anak tersebut merupakan pertumbuhan kognitif yang terjadi melalui 4 proses dan saling berhubungan, yaitu :

                  1.            Skema

Piaget mengatakan bahwa ketika seorang anak mulaimembangun pemahaman tentang dunia, otak yang berkembang pun membentuk skema. Ini merupakan tindakan atau representasi mental yang mengorganisasikan pengetahuan.

                  2.            Adaptasi

Adaptasi adalah cara anak untuk memperlakukan informasi baru dengan mempertimbangkan apa yang telah mereka ketahui. Adaptasi meliputi 2 langkah yaitu :

a.      Asimilasi, terjadi ketika anak –anak memasukkan informasi baru ke dalam skema – skema yang ada.

b.      Akomodasi, terjadi ketika anak – anak menyesuaikan skema – skema mereka dengan informasi dan pengalama – pengalama baru.

                  3.            Organisasi

Organisasi adalah pengelompokkan perilaku – perilku dan pemikiran – pemikiran yang terisolasi kedalam system yang lebih teratur dan lebih tinggi.

                  4.            Ekulibrasi (Equilibration) / Penyeimbang

Ekulibrasi merupakan suatu mekanisme yang menjelaskan bagaimana anak – anak berpindah dari sate tahapan pemikiran ke tahapan pemikiran berikutnya.

 

C.    TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF  PIAGET

Tahapan perkembangan kognitif piaget dapat dibedakan menjadi 4 tahapan yaitu

1.      Tahap sensorimotor ( 0 – 2 tahun )

Perkembangan mental di tandai dengan kemajuan yang besar dalam kemanpuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensi melalui gerakan dan tindakan fisik. Piaget membagi tahapan menjadi 6  sub tahap, yang dapat dilihat pada tabel 3.2 hal 3.7.

2.      Pra – Operasional ( 2 – 7 tahun)

Pra – operasional menekankan bahwa anak pada tahap ini velum berfikir secara operasional atau belum menunjukkan suatu operasi, yaitu oerangkat tindakan internalisasi yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan secara fisik sebelumnya. Pemikiran pra – operasional dibagi menjadi 2 sub tahap, yang dapat dilihat pada tabel 3.3 hal 3.10.

3.      Tahap Operasional Konkrit (7 – 11 tahun)

Pada tahap ini anak dapat meggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah konkret (actual) dan berpikir logis.Tahap operasional konkret perkembangan kognitif piaget dapat diliht pada tabel 3.4 hal 3.12.

4.      Tahap Operasional Formal (11 – dewasa )

Pada tahap ini individu bergerak melalui pengalaman – pengalam konkret dan berpikir dalam cara – cara yang abstrak dan logis.Tahapan operasioanl formal perkembangan kognitif piaget dapat dilihat pada tabel 3.5 hal 3.14.

 

 

 

 

 

 

 

 

KEGIATAN BELAJAR 2

PEMROSESAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN META KOGNISI

A.    PEMROSESAN INFORMASI

Para ahli psikologi menggunakan acuan pemrosesan infoemasi untuk memahami bagaimana anak menafsirkan, menyimpan, mendapatkan, kembali dan mengevaluasi infoemasi.Model pemrosesan informasi menggambarkan otak memiliki 3 bagian yaitu :

1.      Memori sensori ( sensory memory)

Yaitu system penyimpanan awal atau tangki penampungan sementara bagi informasi sensori yang masuk.

2.      Memori Kerja (Sensory Working )

Yaitu sebuah gudang jangka pendek bagi informasi yang sedang dikerjakan oleh seseorang pada saat ini dan informasi tersebut adalah informasi yang berusaha untuk dipahami, diingat, atau dipikirkan.

3.      Memori Jangka Panjang (long – term memory)

Yaitu gudang dengan kapasitas tak terbatas yang digunakan untuk menampung informasi dalam jangka waktu yang panjang, dimana elemen memori kerja yang mengontrol pemrosesan informasi memerintahkan informasi untuk ditransfer ke memori jangka panjang..

 

B.     PENGETAHUAN META KOGNISI

 

Metakognisi adalah pengetahuan tenyang pikiran manusia dan cara kerjanya yang telah diakumulasikan oleh anak – anak melalui pengalaman dan disimpan di dalam memori jangka panjang.Metakognisi dibagi menjadi 2 yaitu

·         Metamemori adalah pemahaman anak akan cara kerja inngatannya.

·         Mnemonic adalah strategi untuk membantu ingatannya. Strategi mnemonic yang terdapat pada diri anak dan orang dewasa yaitu bantuan penggunaan pengingat eksternal, pengulangan, organisasi dan dan elaborasi.

Fungsi metakognisi yaitu

a.      Formulasi masalah dan kemungkinan pemecahannya.

b.      Kesadaran akan proses kognitif yang diperlukan untuk pemecahan masalah.

c.       Aktivitas kaidah dan strategi kognitif.

d.     Fleksibiltas yang meningkat.

e.      Kontrol atas distraksi (pengalihan) dan ansietas (kegelisahan)

f.        Pemantauan proses pemecahan masalah.

g.      Kesetiaan dalam pemikiran.

h.      Keinginan untuk pemecahan yang bagus.

 

Penerapan kaidah merupakan proses kognitif yang melengkapi urutan pemecahan masalah

·         Ketika anak berusia 2 – 3 tahun anak mulai memahami 3 tahapan mental yaitupersepsi, keinginan, emosi.

Saat berusia 4 -5 tahun anak mulai memahami bahwa pikiran dapat merepresentasikan byek dan peristiwa secara akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar