Selasa, 18 Mei 2021

tugas resume MODUL 7 METODE DAN EVALUASI PENGEMBANGAN KOGNITIF

 

MODUL 7

METODE DAN EVALUASI PENGEMBANGAN KOGNITIF

Kegiatan belajar 1

Penggunaan metode dalam pengembangan kognitif

A.                Definisi

Metode adalah cara menyampaikan/mentransfer ilmu yang sesuai dengan perkembangan   anak usia dini sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal.

B.                 Tujuan

Contoh pemilihan metode yang dihubungkan dengan karakteristik tujuan (metode yang dapat mengembangkan kognitif anak agar dapat berfikir, menalar, manarik kesimpulan, dan membuat generalisasi),

Dalam pengembangan bahasa anak dengan meningkatkan kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis. Untuk mengembangkan kemampuan sosem dengan menggerakkan anak mengekspresikan perasaan yang menyenangkan maupun tidak secara verbal dan tepat. Untuk pengembangan fisik dengan menciptakan lingkungan yang aman, dan menantang(Gordon dan Browne,1985), bahan dan alat yang digunakan dalam keadaan baik, tidak menimbulkan perasaan takutdan cemas dalam penggunaannya. Untuk pengembangan NAM menggunakan metode yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan yang didasari oleh nilai agama, sehingga memungkinkan terbentuknya kebiaaan kerja, menghargai waktu, kejujuran, kasih sayang, dan kebiasaan memelihara lingkungan.

C.                Pengembangan Kognitif

Vigotsky mengemukakan bahwa manusia dilahirkan dengan seperangkat fungsi kognitif dasar, yakni kemampuan memperhatikan, memahami, dan mengingat. Guilford berpendapat untuk membantu pengembangan kognitif, anak perlu dibekali dengan pengalaman belajar yang dirancang melalui kegiatan mengobservasi dan mendengarkan dengan tepat.

Metode yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif anak  antara lain :

1.      Metode bermain

Menurut pendidik dan ahli psikologi bermain merupakan pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak. Bermain memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri dengan menekankan pada proses daripada hasil. Menurut Dearden (hetherington & parke,1999) bermain merupakan kegiatan yang tidak terlalu mengikat dan segalanya ada dalam kegiatan tersebut serta memberikan kepuasan pada anak. Menurut Hildebrand bermain berarti berlatih, mengeksploitasi, merekayasa, mengulang latihan apapun yang dapat dilakukan untuk mentransformasi secara imajinatif hal yang sama dengan orang dewasa.

Bermain adalah bermacam kegiatan yang dapat memberikan kepuasan pada anak bersifat tidak mengikat, dapat secara imajinatif ditransformasikan kedalam dunia orang dewasa. Frank dan Theresa mengemukakan 16 nilai bermain bagi anak, antara lain:

·         Membantu pertumbuhan anak

·       Kegiatan yang dilakukan secara sukarela

·       Memberi kebebasan pada anak untuk bertindak

·       Dapat menguasai dunia khayal

·       Mempunyai unsur berpetualang

·       Meletakkan dasar pengembangan bahasa

·       Mempunyai pengaruh pada hubungan antar pribadi

·       Memberi kesempatan untuk menguasai diri secara fisik

·       Memperluas minat dan konsentrasi

·       Cara anak untuk menyelidiki sesuatu

·       Cara anak untuk mempelajari peran orang dewasa

·       Cara dinamis untuk belajar

·       Menjernihkan pertimbangan anak

·       Dapat distruktur secara akademis

·       Merupakan kekuatan hidup

·       Sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup manusia

 

2.       Metode Pemberian Tugas

 Adalah metode dimana anak berkesempatan untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru, berupa apa yang harus dikerjakan, sehingga tugas dapat dipahami dan dilaksanakan secara tuntas dengan memperhatikan kejelasan tugas dan batasan tugas.

3.      Metode Demonstrasi

 Adalah cara memperagakan dan mempertunjukkan sesuatu  proses dari suatu kejadian. Metode demonstrasi memenuhi 2 fungsi, yaitu:

a.      Untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak

b.      Dapat membantu meningkatkan daya pikir anak usia dini, dalam kemampuan mengenal, mengingat, berfikir konvergen, dan berfikir evaluatif.

 Berfikir konvergen adalah kemampuan menggunakan informasi yang diperoleh dan disimpan untuk menentukan jawaban yang benar. Contoh, anak usia dini mengenal bilangan angka 2 dengan menjawab pertanyaan “berapakah jumlah kaki ayam”. Sedangkan berfikir divergen adalah proses berfikir dari informasi yang telah diperoleh, mencari sesuatu yang baru, menemukan jawaban baru yang berbeda. Contoh, anak usia dini mengenal bilangan angka 2 dengan menjawab pertanyaan “sebutkan binatang yang mempunyai kaki 2”dan “manakah yang lebih banyak kaki ayam atau kaki sapi”. Berfikir evaluatif adalah anak dapat memberikan kesimpulan, penilaian, penemuan, pemecahan masalah, dan berusaha memperbaiki kesalahan. Contoh, ungkapan anak yang menyatakan “bu guru, saya punya kucing yang lucu, bersih, dan sehat, karena saya selalu memberinya makan dan rajin memandikannya”. Dan kesimpulannya anak tersebut dapat mengetahui dengan makan yang cukup, serta menjaga kebersihan, dapat hidup bersih dan sehat.

4.      Metode Tanya Jawab/Bercakap-cakap

Adalah dengan cara tanya jawab, guru memberi pertanyaan terbuka, sehingga anak dapat menjawab beberapa kemungkinan berdasarkan pengalaman anak.

5.      Metode Mengucapkan Syair

Adalah suatu cara menyampaikan sesuatu melalui syair yang menarik, sehingga dapat dipahami anak.

6.      Metode Percobaan/Eksperimen

Adalah suatu cara yang dilakukan anak melalui berbagai percobaan yang sesuai dengan usianya.

7.      Metode Bercerita

Adalah cara menyampaikan sesuatu dengan bertutur atau memberikan penerangan/penjelasan secara lisan melalui cerita.

8.      Metode Karyawisata

Adalah kunjungan secara langsung ke obyek-obyek sekitar anak sesuai dengan tujuan yang ingi di capai.

9.      Metode Dramatisasi

Adalah cara memahami sesuatu melalui peran-peran yang dilakukan oleh tokoh atau benda di sekitar anak, sehingga anak dapat berimajinasi.

 


 

Kegiatan Belajar 2

Evalusai Pengembangan Kognitif

A.                Hakikat Evaluasi

Evaluasi adalah cara mengukur kemajuan pelaksanaan, keberhasilan, perkembangan, serta masalah yang berkaitan dengan hasil belajar yang diharapkan pada anak.

1.                  Alasan mengadakan evaluasi

-        guru dapat mengetahui sejauh mana anak dapat memahami suatu perintah dan  guru juga dapat menguji apakah tujuan yang ingin dicapai itu telah tercapai atau belum.

2.                  Tujuan/Fungsi Evaluasi

-       Manilai kemajuan perkembangan kognitif pada anak

-       Mengetahui kekurangan anak pada perkembangan kognitif

-       Menilai kompetensi yang dicapai anak dalam perkembangan  kognitif

-       Melaporkan perkembangan anak pada orang tua

-       Sebagai umpan balik

-       Membuat perencanaan yang lebih baik untuk mengantisipasi segala hambatan yang dihadapi anak dalam perkembanngan kognitif.

3.                  Komponen Yang Dievaluasi

-       Memilih apa yang akan dievaluasi, menentukan siapa yang akan dievaluasi, dan dalam situasi apa evaluasi dilaksanakan

-       Menentukan tujuan evaluasi secara jelas, mengetahui alasan evaluasi diadakan, dan manfaat apa yang diperoleh

-       Menentukan bagaimana cara yang memperoleh data evaluasi apakah menggunakan observasi, pemberian tugas atau tanya jawab

-       Mengetahui kegunaan evaluasi

-       Menyatakan tujuan kegiatan secara jelas

-       Tindak lanjut menggunakan hasil evaluasi keiatan untuk dimanfaatkan bagi peningkatan pengembangan lebih lanjut

4.                  Alat Evaluasi

Penilaian di taman kanak-kanak dilaksanakan berdasarkan deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian, antara lain:

a.      Observasi

Yaitu pengamatan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak ddalam berbagai situasi dan kegiatan yag dilakukan

b.      Catatan Anakdot

Catatan ini merupakan bagian dari observasi yang lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap, dan perilaku anak secara khusus dan insidental

c.       Percakapan

Dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuatu hal

d.     Penugasan

Yaitu cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik perseorangan mauou kelompok.

e.      Unjuk Kerja (Performance)

Penilaian yang menuntut peseta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati

f.        Hasil Karya

Hasil kerja anak setelah melakukan pekerjaan tangan atau karya seni.

g.      Pengembangan Perangkat Penilaian Sendiri

Setiap guru di mungkinkan untuk mengembangkan peranngkat evaluasi atau assesmen sendiri sesuai dengan kebutuhan

h.      Penggunaan Instrumen Standar

Diantarnya adalah instrumen untuk mendeteksi tumbuh kembang anak, dan tingkat kecerdasan/kematangan anak

i.        Portofolio

Merupakan rekam jejak berbagai hasil kegiatan anakatau catatan-catatan guru tentang berbagai aspek perkembanngan anak dalam kurun waktu tertentu.

j.        Assesmen Kemampuan Kognitif

Langkah awal yang harus dilakukan guru adalah memilih indikator untuk perkembangan kognitif, lalu membuat gradasi (tingkat perkembangan yang termasuk dalam perkembangan kognitif) melalui 5 tahapan:

1.      Tahapan pertama : penilaian kurang jelas

Catatan : anak tidak bisa memasukkan seluruh benda-benda yang berbentuk geometris kedalam kotak pos

2.      Tahap kedua : penilaian kurang

Anak dapat memasukkan hanya 2 benda bentuk geometris ke dalam kotak pos

3.      Tahap ketiga : anak dapat memasukkan 5 buah bentuk geometrs ke dalam kotak pos

4.      Tahap keempat : penilaian baik

Anak dapat memasukkan seluruh benda berbentuk geometris dengan cepat kedalam kotak pos

5.      Tahapan ke lima : penilaian baik sekali

Anak sangat terampil memasukkan benda berbentuk geometris dalam kotak pos dan sangat terampil mengeluarkan pula

6.       Assesmen diri (self assesmen)

5.      Prosedur penilaian

a)      Guru melaksanakan penilaian mengacu pada potensi perkembangan, capaian perkembangan, serta indikator yang

b)     hendak dicapai

c)      Penilaian dilakukan secara integratif

d)     Catatan penilaian harian anak harus dilaksanakan, sebagai berikut :

·         Lembar observasi , harus dicantumkan nama, hari tanggal, kegiatan, butir yang dinilai, keterangan

·         Catatan anekdot

·         Kumpulan kerja siswa (porofolio)

·         Unjuk kerja (performance assessment), yang harus dibuat lembar penilaian berdasarkan gradasi,

·         Menyediakan buku rangkuman penilaian untuk mingguan atau bulanan

·         Buku laporan perkembangan (BLP) anak

6.      Penerapan Metode Dan Evaluasi Pengembangan Kognitif

1.      Metode tanya jawab

2.      Pemberian tugas

3.      Demonstransi

4.      Metode mengucapkan syair

5.      Metode percobaan

6.      Metode bercerita

7.      Metode karya wisata

8.      Metode dramatisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar