Selasa, 18 Mei 2021

tugas resume MODUL 11 PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

 

MODUL 11

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

 

KEGIATAN BELAJAR 1

 

KONSEP DASAR KREATIVITAS

A.    PENGERTIAN KREATIVITAS

Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Secara umum karakteristik dari suatu bentuk kreativitas tampak dalam proses berfikir saat seseorang memecahkan masalah yang berhubungan dengan kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility), keaslian (originality ) dan memperinci ( elaborasi ).

 

B.     INDIKATOR KREATIF

Catron dan Allen (11990) menjelaskan 12 indikator kreatif pada anak usia dini yaiyu :

1.      Anak berkeinginan untuk mengambil resiko berperilaku berbeda dan mencoba hal yang baru.

2.      Anak memiliki selera humor yang luaar biasa dalam situasi keseharian.

3.      Anak berpendirian tegas, terang-terangan, berkeinginan untuk bicara secara terbuka dan bebas.

4.      Anak adalh nonkonformis yaitu melakukan hal-hal dengan crania sendiri.

5.      Anak mengekspresikan imajinasi secara verbal contoh membuat kata-kata lucu atau fantastis.

6.      Anak tertarik pada berbagai hal, memiliki rasa ingin tahu dan senang bertanya.

7.      Anak menjadi terarah sendiri dan termotivasi sendiri, anak memiliki imajinasi dan fantasi.

8.      Anak telibat dalam eksplorasi yang sistematis dan disengaja dalam membuat rencana kegiatan.

9.      Anak menyukai untuk menggunakan imajinasinya dalam bermain terutama dalam bermain pura-pura.

10.  Anak menjadi inovatif, penemu, dan memiliki banyak sumber daya.

11.  Anak bereksplorasi, bereksperimen dengan obyek, contoh memasukkan atau menjadikan sesuatu sebagai bagian dari tujuan.

12.  Anak bersifat fleksibeldan anak berbakat dalam mendesain sesuatu.

 

C.    PROSES BERPIKIR KREATIF

Proses berfikir kreatif utamanya digunakan seseorang untuk memecahkan masalaah. Wallas menjelaskaan bahwa pemecahan masalah adalah proses yang terjadi dalam 4 fase, yaitu :

1)      Fase persiapan berupa pengumpulan informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipecahkan.

2)      Fase pematangan informasi yang terkumpul berupa kegiatan yang berkaitan dengan usaha memahami keterkaitan sate informasi dengan informasi lainnya dalam rangka pemecahan masalah.

3)      Fase iluminasi berupa penemuan cara-cara yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah.

4)      Fase verifikasi, berupa kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mengevaluasi apakah langkah yang akan digunakan dalam memecahkan masalah.

KEGIATAN BELAJAR 2

HUBUNGAN ANTARA KEBERBAKATAN, INTELEGENSI, DAN KREATIVITAS

A.    KEBERBAKATAN

Anak berbakat merupakan inddividu yang memiliki kemampuan superior di dalam suatu bidang yang dinilai oleh masyarakat. Salah satu kemampuan dari anak berbakat adalah kemampuan berfikir kreatif produktif.

 

B.     PENGERTIAN KEBERBAKATAN

1.      Definisi Federal Tentang Keberbakatan

Commisioner of Education mendefinisikan anak berbakat sebagai mereka yang oleh orang-orang professional di identifikasikan sebagai anak-anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul.

2.      Persoalan-Persoalan yang Berkaitan dengan Definisi

Dua persoaalaan yang membutuhkan revolusi diantaranya adalah kategori-kategori atau tipe-tipe keberbakatan yang diterima oleh Negara bagian.

3.      Kategori – Kategori Keberbakatan

Seperti yang ditunjukkan oleh survey Zeettl (1980) sebagian besar Negara bagian mengakui keberbakatan intelektual, akademik, dan kreatif.

4.      Keberbakatan Legal Versus Inheren

Persoalan kedua adalah kemungkinan bahwa karena variasi vantara dan dalam Negara-nagra bagian, seorang anak yang memenuhi syarat berbakat dalam sate system mungkin tidak memenuhi syarat berbakat dalam system ini.

5.      Karakteristik Keberbakatan pada Anak

a.      Keberbakatan Intelektual

Individu-individu berbakat intelektual memiliki daya penerimaan terhadap hal-hal yang luar biasa, tertarik dalam pemecahan masalah dan hubungan sebab akibat dan kecakapan analisis dapat muncul bersamaan dengan beberapa karakteristik negative.

b.      Keberbakatan Akademik

Keberbakatan akademik lebih mengacu pada bakat istimewa dalam bidang akademik tertentu seperti, sains, matematika, ilmu pengetahuan sosial, atau ilmusastra.

c.       Keberbakatan Kreatif

Individu-individu yang kreatif dapar didefinisikan sebagai mereka yang menunjukkan kemampuan kuat dalam menghasilkn ide-ide baru yang memiliki nilai potensi bagi masyarakat.

d.     Keberbakatan Kepemimpinan dan Sosial

Foster, Kitano, dan Kirby (1996), menuliskan bahwa walaupun terdapat banyak definisi pemimpin telah di konseptualissme dalam bidang pendidikan berbakat sebagi individu-individu yang mempertahankan dan merubah proses sosial.

e.      Keberbakatan dalam Seni Visual dan Pertunjukkan

Ketekunan dan sikap mengarah Pada tujuan yang dimiliki oleh murid-murid berbakat dalam seni visual dan pertunjukkan dapat menghasilkan penolakan terhadap interupsi dan kurangnya  minat terhadap bidang keberbakataan.

f.        Pertimbangan Lain

Tidak semua anak berbakat menunjukkan keberbakatannya atau bahkan sebagian besar karakteristik, cirri-ciri positif biasanya dipertimbangkan sebagai tanda-tanda kemungkinan keberbakatan.

 

C.    INTELEGENSI

Intelegensi adalah kualitas tunggal (unitary ), diwariskan secara genetis dan dapat diukur, akan tetapi akhir-akhir ini para ahli makin mnyadari bahwa keberbaktan adalah sesuatu yang majemuk artinya meliputi macam-macam ranah atau aspek tidak hanya kecerdasan.

Beberapa faktor penting untuk memastikan perkembangan intelegensi, yaitu :

1)      Faktor bawaan atau keturuan.

2)      Faktor Lingkungan.

3)      Bentuk-bentuk Intelegensi, meliputi kecerdasan linguistic, kecerdasan matematika-logika, kecerdasan spasial, keerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musical,kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal.

4)      Kaitan antara kreativitas, intelegensi,dan keberbakatan

Kreativitas merupakan salah sate cirri dari perilaku yang intelegen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Kecerdasan yang tinggi belum menjamin keberbakatan seseorang.

5)      Pentingnya Pelayanan Pendidikan Berbakat

6)      Pihak yang Berkaitan dengan Pelayanan Anak Berbakat

Pihak yang terkait antara lain : pengelola sekolah, guru, pendukung [ribadi., orang tua, dan pemimpin komunitas atau perusahaan.

 

KEGIATAN BELAJAR 3

PEMICU DAN PEMACU KREATIVITAS

Ada 3 cara untuk membantu perkembangan situasi yang kreatif untuk anak, yaitu :

1.      Menciptakan pertanyaan yang kreatif untuk anak.

2.      Menciptakan keterampilan memotivasi guru.

3.      Mencipta lingkungan yang kreatif.

 

A.    Keterampian Memotivasi Guru

Motivasi internal atau eksternal sama-sama diperlukan dan pendidik harus berupaya memupuk dan meningkatkan motivasi anak. Guru mempunyai dampak yang besar tidak hanya pada prestasi pendidikan anak tetapi juga sikap anak terhadap sekolah dan belajar. Pada umumnya, guru dapat memberikan motivasi terhadap anak dengan memberikan gagasan, saran, dan bimbingan.

Cara membuat anak termotivasi diantaranya melalui : kebutuhan fisik, minat, teman, kegiatan untuk bersenang-sengang, tujuan, keanekaragaman, tantangan, penguatan, perasaan anak dan strategi mengjar. Guru juga dapat memberikan motivasi dengan cara : pemberian hadiah, pemberian perhatian, ajakan berpartisipai, kebermaknaan, pengetahuan dan keterampilan prasyarat, model, komunikasi terbuka, latihan, penilaian tugas.

 

B.     Mencipta Lingkungan yang Kreatif untuk Anak

1.      Kondisi lingkungan yang menstimulasi tingkah laku kreatif anak.

2.      Merencanakan sebuah lingkungan pembelajaran.

3.      Lingkungan fisik dalam pengembangan kreatifikas anak.

4.      Menyediakan alat peraga dalam pengembangan kreativitas.

5.      Menciptakan lingkungan yang aman.

6.      Perabot dan perlengkapan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar