MODUL 1
HAKIKAT PENGEMBANGAN KOGNITIF
Kb.1
BATASAN DAN DASAR TEORI PENGEMBANGAN
KOGNITIF
A.
BATASAN PENGEMBANGAN KOGNITIF
1.
Definisi dan Peristilahan
Kognitif berhubungan dengan
intelegensi. Kognitif bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau
daya untuk memahami sesuatu,sedangkan inteligensi lebih bersifat aktif yang
merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang
berupa aktivitas atau perilaku.
Kognitif adalah suatu proses
berfikir,yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan,menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
William Sterm mengatakan bahwa
pengembangan kecerdasan anak dimulai sejak janin,sejak kelahirannya dan anak
memiliki lebih dari satu potensi yang secara holistik mengacu pada satu arah
tertentu.
Pamela Minet,mendefinisikan
perkembangan intelektual sama dengan perkembangan mental,sedangkan perkembangan
kognitif adalah perkembangan pikiran.
Sementara itu yang dimaksud dengan intelek
adalah daya atau proses pemikiran yang lebih tinggi yang berkenaan dengan
pengetahuan,daya akal budi,kecerdasan berpikir. Sedangkan yang dimaksud dengan
inteligensi ialah
1. daya reaksi atau penyesuaian yang
cepat dan tepat
2. kecerdasan.
2.
Pengertian Inteligensi
Intelegensi adalah kualitas yang
bersifat tunggal (unitary),diwariskan secara genetis dan dapat diukur.
Berdasarkan konsep-konsep
fungsional,Binet menyatakan sifat inteligensi ada 3 macam yaitu :
1.
Kecenderungan
untuk menetap dan mempertahankan (memperjuangkan) tujuan tertentu.
2.
Kemampuan
untuk mengadakan penyesuaian dengan maksud tercapaianya tujuan tersebut.
3.
Kemampuan
untuk oto-kritik,yaitu kemampuan untuk mengkritik diri sendiri,kemampuan untuk
belajar dari kesalahan yang telah dibuatnya.
Kecerdasan
inteligensi secara umum dipahami pada dua tingkat yakni :
a.
Kecerdasan
sebagai suatu kemempuan untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan
kesadaran
b.
Kecerdasan
sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita
hadapi dapat dipecahkan (Problem Solving) dan dengan demikian pengetahuan pun
bertambah.
3.
Pengertian Kognisi
Kognisi adalah suatu kegiatan atau
proses memperoleh pengetahuan atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman
sendiri. Proses kognisi berhubungan dengan tingkat kecerdasan (inteligensi)
yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukan
kepada ide-ide dan belajar.
Kecerdasan bagi seseorang memiliki
manfaat yang besar selain untuk dirinya sendiri juga untuk masyarakat apabila
ia mampu berkiprah dalam menciptakan hal-hal baru yang bersifat fenomenal.
4.
Bentuk-Bentuk Inteligensi
Kecerdasan Jamak ( Multiple
Intellegences) adalah sebuah penelitian yang melihat secara deskriptif bagaimana
individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan
sesuatu.
Ada 8 jenis kecerdasan yang dimiliki
setiap individu yaitu linguistik,logis matematis,visual
spasial,kinestetik-jasmani,musikal,interpersonal,intrapersonal dan
naturalistik. Melalui delapan jenis kecerdasan ini,setiap individu mengakses
informasi yang akan masuk ke dalam dirinya.
5.
Kaitan antara
Kreativitas,Inteligensi,dan Keberbakatan
Berkenaan dengan hasil penelitian dari
Renzulli,dkk (1981) tentang keberbakatan dan anak berbakat dapat disimpulkan bahwa
yang mentukan keberbakatan seseorang pada hakikatnya dapat dikelompokkan dalam
3 ciri-ciri yaitu : kemampuan diatas rata-rata,kreativitas,pengikatan diri.
Seseorang yang berbakat adalah seseorang yang memiliki tiga ciri tersebut.
Masing-masing ciri mempunyai peran yang sama-sama menentukan.
6.
Makna Perkembangan Kognitif bagi
Kehidupan Anak
Pengertian dari perkembangan kognitif
adalah perubahan dalam pemikiran,kecerdasan,dan bahasa anak. Proses
perkembangan kognitif membuat anak mampu mengingat,membayangkan bagaimana cara
memecahkan soal,menyusun strategi kreatif atau menghubungkan kalimat menjadi
pembicaraan yang bermakna (meaningfull).
Kesuksesan hidup juga ditentukan oleh
beberapa faktor lainnya,diantara lainnya adalah :
1.
Kesehatan
fisik dan adanya kesempatan
2.
Watak
(kepribadian)
Struktur
intelektual terdiri dari fungsi-fungsi mental,yaitu
pikiran,persepsi,simbol,pemahaman,dan pemecahan masalah.
Inteligensi
merupakan urutan fungsi-fungsi yang berkembang dengan dinamis,dimana fungsi
yang lebih maju dan kompleks dalam hierarki bergantung pada kematangan fungs
yang lebih sederhana.
B.
DASAR TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
Terdapat tiga pendekatan klasik dalam
perkembangan kognitif pada masa usia anak-anak awal :
1.
Pendekatan
behaviouris
2.
Pendekatan
psikometris
3.
Pendekatan
piagetian
Ketiga
pendekatan ini kemudian akan dijelaskan dengan berbagai teori yang
mendukung,antara lain :
1. Teori
Dua Faktor (Two Factors Theory)
Teori
ini dikemukakan oleh Charles Spearman. Dia berpendapat bahwa kognisi meliputi Kemampuan
umum yang diberi kode “g” dan Kemampuan khusus yang diberi kode “s”
2. Teori
Kemampuan Mental Primer (Primary Mental Abilities)
Teori
ini dikemukakan oleh Thurstone yang berpendapat bahwa kognisi merupakan
penjelmaan dari kemampuan primer,yaitu kemampuan :
a. Pemahaman bahasa (verbal comprehension)
b. Mengingat (memory)
c. Bernalar (reasoning)
d. Pemahaman ruang (spatial factor)
e. Kemampuan menggunakan bilangan
(nemurical ability)
f.
Kelancaran
penggunaan kata-kata (word fluency)
g. Kecepatan memahami (perceptual speed)
3. Teori
Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
Teori
ini dikemukakan oleh J.P.Guilford dan Howard Gardner. Guilford berpendapat
bahwa kognisi dapat dilihat dari tiga kategori dasar atau “faces of
intellect”,yaitu operasi mental,isi (content) dan hasil (product). Sedangkan
Gardner membagi kognisi ke dalam delapan jenis,yaitu kecerdasan logika
matematika,kecerdasan menggunakan bahasa,kecerdasan kinestetik,kecerdasan dalam
pribadi/interpersonal dan kecerdasan dalam interpersonal serta kecerdasan
mengenal alam/naturalistik.
4. Teori
“Triachic of Intelligence”
Teori
ini dikemukakan oleh Robert Stenberg. Ada 3 bagian kemampuan mental :
a.
Proses mental (berpikir)
Proses mental terdiri dari 3
bagian,yaitu :
Meta Component adalah perencanaan
aturan,seleksi strategi dan monitoring (pemantauan).
Performance Component adalah
melaksanakan strategi yang terseleksi.
Knowlegde-Acquistion Components adalah
memperoleh pengetahuan baru.
b.
Menghadapi pengalaman baru (coping with
new experience)
Tingkah laku kognitif dibentuk melalui
dua karakteristik yaitu :
Insight atau kemampuan untuk menghadapi
situasi baru secara efektif
Automaticity atau kemampuan untuk
berpikir dan memecahkan masalah secara otomatis dan efisien.
c.
Penyesuaian dengan lingkungan (adapting
to environment)
Yaitu kemampuan untuk memilih dan
beradaptasi dengan tuntutan atau norma lingkungan.
Kb.2
Pandangan Para Ahli dan Pentingnya
Pengembangan Kognitif
A.
PANDANGAN PARA AHLI
1. Alfred
Binet
Perkembangan
kognitif adalah perkembangan dari pikiran.
Menurut Alfred Bined,terdapat
tiga aspek kemampuan dalam inteligensi,yaitu:
a. Konsentrasi
b. Adaptasi
c. Bersikap kritis
2. Carl
Witherington
Kognitif
adalah pikiran,kognitif (kecerdasan pikiran) melalui pikiran dapat digunakan
dengan cepat dan tepat dalam mengatasisuatu situasi untuk memecahkan masalah.
Sedangkan perkembangan kognitif (perkembangan mental) adalah perkembangan
pikiran.
3. Cameron
dan Barley
Aktivitas
kognitiv sangat bergantung pada kemampuan berbahasa baik secara lisan maupun
tulisan karena bahasa adalah alat berpikir,dimana dalam berpikir menggunakan
pikiran (kognitif).
4. Guilford
Guilford
mengembangkan suatu teori atau model tentang kognitif manusia yang disusun
dalam suatu sistem yang disebut “Struktur Kognitif”.
5. Sternberg
Lima
komponen kognitif yang dikemukakan oleh sternberg antara lain :
a. Metakomponen
b. Komponen penampilan
c. Komponen pencapaian
d. Komponen ingatan
e. Komponen alih terap
6. Renzulli
Bidang-bidang
kognitif antara lain: daya abstraksi,kemampuan penalaran memecahkan masalah.
7. John
Locke dan Herbart
Kognitif
merupakan jalannya tanggapan-tanggapan yang dikuasai oleh hukum asosiasi.
8. Wachs
Perkembangan
kognitif dapat ditingkatkan melalui kasih sayang orang tua,responsif secara
verbal,lingkungan yang terorganisasi untuk variasi pengalaman.
9. Galton
Keunggulan
kognitif seseorang tercemin dalam keunggulan kekuatan fisiknya.
10. Gagne
Kognitif
adalah kemampuan membeda-bedakan(diskriminasi),konseptual yang riil membuat
defisi-defisi,merumuskan peraturan berdasarkan dalil-dalil dan bagaimana cara
individu bertingkah laku,cara individu bertindak.
11. Williams
Ciri-ciri
berperilaku kognitif adalah :
a. Berpikir lancar
b. Berpikir luwes
c. Berpikir orisinal
d. Berpikir terperinci
12. Jerome
Bruner
Kognitif
pada dasarnya segala ilmu dapat diajarkan pada semua anak dari semua usia,asal
materinya benar-benar sesuai. Sebab itu peran pendidikan sangat penting dalam
hal ini.
3 tingkat
perkembangan :
a. Enactiva
b. Iconic
c. Penggunaan lambang
13. Anita
E. Woolfolk
Kognitif
merupakan suatu atau beberapa kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan
pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan
beradaptasi dengan lingkungan.
14. Raymon
Cattel,dkk
Mengklasifikasikan
kognitif kedalam dua kategori :
a. Fluid inteligence
b. Crystallized
Jadi
dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif adalah dari pikiran. Jika anak
berkembang pikirannya dengan cepat dan baik,maka anak akan menjadi lebih
kognitif.
B.
PENTINGNYA PERKEMBANGAN KOGNITIF
Proses kognisi meliputi berbagai
aspek,seperti persepsi,ingatan,pikiran,simbol,penalaran dan pemecahan masalah.
Melalui pengembangan kognitif,fungsi
pikir dapat digunakan dengan cepat dan tepat dalam mengatasi situasi untuk
memecahkan suatu masalah. Terdapat tingkat-tingkat kecerdasan,yaitu :
1.
Kecerdasan
binatang
2.
Kecerdasan
anak-anak
3.
Kecerdasan
manusia
C.
CIRI PERBUATAN INTELIGEN
Ciri perbuatan inteligen :
1.
Kemampuan
mengatasi masalah
2.
Perbuatan
yang dilakukan sesuai dengan tujuan,praktis,ekonomis,cepat,akurat
3.
Masalah
yang dihadapi harus mengandung kesulitan satu tingkat diatasnya
4.
Keterangan
solusinya harus dapat diterima oleh masyarakat
5.
Kemampuan
abstraksi digunakan dalam memecahkan masalah
6.
Memerlukan
tingkat konsentrasi yang tinggi
D.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
KOGNITIF
1.
Hereditas
/ Keturunan
2.
Lingkungan
3.
Kematangan
4.
Pembentukan
5.
Minat
dan Bakat
6.
Kebebasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar