Minggu, 11 April 2021

SKRIPSI : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGHITUNG 1-20 MELALUI MEDIA BIJI-BIJIAN DI TK ABA PLANGGU KELOMPOK B KECAMATAN TRUCUK, KABUPATEN KLATEN SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013

 

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGHITUNG 1-20 MELALUI MEDIA BIJI-BIJIAN

DI  TK  ABA  PLANGGU KELOMPOK B  KECAMATAN

TRUCUK, KABUPATEN KLATEN SEMESTER I

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

 

 

Description: logo_universitas_terbuka.jpg

 

 

 

Penelitian Tindakan Kelas ini Disusun Dalam

Rangka Memenuhi Tugas Akhir Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional

 

 

 

OLEH:

 

S U W A R T I N I

NIM : 818071644

 

 

 

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN S1 PAUD

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURAKARTA

2012

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

(PAUD 4501)

 

 

 

Description: logo_universitas_terbuka.jpg

 

 

 

 

MATA KULIAH

PKP PAUD

 

 

 

 

DISUSUN OLEH:

NAMA           : SUWARTINI

NIM                : 818071644

POKJAR       : NGAWEN

 

 

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS TERBUKA

2012

LEMBAR PENGESAHAN

 

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

(PAUD 4501)

 

 

Nama Mahasiswa            :    SUWARTINI

NIM                                :    818071644

Program Studi                 :    S1 PG PAUD

Tempat Mengajar            :    TK ABA Planggu

 

Tanggal Pelaksanaan

Siklus I                            :    15 – 19 Oktober 2012

Siklus II                           :    22 – 27 Oktober 2012

 

Judul                                :    Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Menghitung 1-20 Melalui Media Biji-bijian di TK ABA Planggu Kelompok B, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

 

Disyahkan di  : Klaten

Pada tanggal   : 18 November 2012

 

Yang Mengesahkan

Mengetahui

Pembimbing

 

 

 

 

 

Penulis

KUN MARJATIN, M.Pd

NIP. 19541229 188303 2 008

SUWARTINI

NIM. 818071644

 


 

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNINTIF ANAK

DALAM MENGHITUNG 1-20 MELALUI MEDIA BIJI-BIJIAN

DI  TK  ABA  PLANGGU KELOMPOK B  KECAMATAN

TRUCUK, KABUPATEN KLATEN SEMESTER I

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

 

Suwartini, 818071644, Progam Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka Surakarta,

2012, xiii + 119 halaman.

 

ABSTRAK

 

Laporan ini merupakan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam menghitung 1-20 melalui media biji-bijian di TK ABA Planggu kelompok B, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran 2012/2013. Subjek pelaksanaan tindakan adalah anak kelompok B TK ABA Planggu yang berjumlah 25 anak. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian tindakan ini dilakukan melalui dua siklus. Diharapkan dengan media biji-bijian proses pembelajaran menghitung 1-20 pada anak kelompok B TK ABA Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan minimal 75% dari 25 anak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum diadakan tindakan dengan menggunakan media biji-bijian yang mencapai ketuntasan sebanyak 8 anak (32%). Kemudian setelah diberi tindakan dengan menggunakan media biji-bijian pada siklus I kemampuan menghitung 1-20 meningkat menjadi 17 anak (68%), dan siklus II kemampuan menghitung 1-20 meningkat menjadi 21 anak (84%).

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan ini, hipotesis yang menyatakan “Dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam  menghitung 1-20 pada anak kelompok B di TK ABA Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran 2012/2013” terbukti dan dapat diterima kebenarannya.

 

Kata kunci: Kognitif, Menghitung, Media biji-bijian.


 

MOTTO

 

J  Memaafkan lebih mulia daripada meminta maaf.

J  Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu.

J  Anak usia TK adalah bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain.

J  Tidak ada kata terlambat selagi ada kemauan.

 

 

 


 

PERSEMBAHAN

 

Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini ku persembahkan untuk:

Kedua orang tua saya, ibu dan bapak yang tidak henti-hentinya mendoakan, memberikan kasih sayang serta semangatnya kepada saya sehingga saya tidak pernah putus asa untuk selalu semangat dalam mengerjakan laporan, sampai laporan PKP ini dapat terselesaikan.

Suami dan anakku terima kasih atas dukungannya dan terus memicu semangatku untuk menyelesaikan laporan PKP ini.

Almameterku tercinta Universitas Terbuka Surakarta, terimakasih atas ilmu dan pencapaian yang luar biasa ini.

 


 

KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNYA sehingga laporan PKP yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognintif Anak dalam Menghitung 1-20 melalui Media Biji-Bijian di  TK  ABA  Planggu Kelompok B  Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat terselesaikan dengan baik. Laporan PKP ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru pada Anak Usia Dini Universitas Terbuka Surakarta untuk memenuhi tugas akhir kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PKP ini tidak akan terwujud tanpa ridho yang diberikan oleh Allah SWT serta bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1.      Bapak Drs. Ir. Mohammad Kholis, M.Si selaku Kepala UPBJJ UT Surakarta.

2.      Bapak Drs. Mulyono selaku koordinator BBLBA UPBJJ UT Surakarta.

3.      Ibu Kun Marjatin, M.Pd. selaku tutor pembimbing yang telah memberikan ilmu dalam persiapan pelaksanaan hingga terselesaikannya laporan.

4.      Ibu Siwi Endah Tisnowati selaku Kepala TK ABA Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

5.      Suami dan anak saya yang selalu memberikan bantuan moril dan materiil.

6.      Guru TK ABA Planggu Kecamatan Trucuk yang telah membantu terlaksananya penelitian.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan penelitian ini, maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga dapat membantu penulis dalam mengadakan perbaikan.

Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

 

Klaten, 6 November 2012

Penulis

DAFTAR ISI

 

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN LAPORAN PKP................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... iii

ABSTRAK................................................................................................................ iv

MOTTO..................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii

DAFTAR ISI............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL..................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xii

BAB I   PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A.      Latar Belakang..................................................................................... 1

B.       Rumusan Masalah ................................................................................ 2

C.       Tujuan Perbaikan.................................................................................. 2

D.      Manfaat Perbaikan................................................................................ 2

BAB II  KAJIAN PUSTAKA.................................................................................. 3

A.      Kajian Pustaka...................................................................................... 3

1.      Pengertian Menghitung.................................................................. 3

2.      Pengertian Media............................................................................ 3

B.       Kerangka Berfikir................................................................................. 6

C.       Hipotesis Tindakan............................................................................... 7

BAB III                                                                                                             METODOLOGI PENELITIAN                   8

A.      Setting Penelitian.................................................................................. 8

B.       Subjek Penelitian.................................................................................. 8

C.       Teknik Pengumpulan Data................................................................... 9

D.      Validitas Data....................................................................................... 9

E.       Teknik Analisis Data............................................................................ 9

F.        Prosedur Penelitian............................................................................... 9

G.      Indikator Keberhasilan......................................................................... 12

BAB IV          HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 13

A.    Deskripsi Per Siklus............................................................................... 13

B.     Pembahasan Setiap Siklus..................................................................... 27

BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 31

A.    Kesimpulan............................................................................................ 31

B.     Saran...................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 


 

DAFTAR TABEL

 

Halaman

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan....................................................................   8

Tabel 2. Perkembangan Anak Pra Siklus.................................................................   13

Tabel 3. Observasi Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian

              pada Anak Siklus I....................................................................................   15

Tabel 4. Tingkat Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian

              Siklus I.......................................................................................................   16

Tabel 5. Observasi Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian

              pada Anak Siklus II...................................................................................   22

Tabel 6.. Tingkat Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian
Siklus II.....................................................................................................   23

 


 

DAFTAR GAMBAR

 

Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir....................................................................... 6

Gambar 2.. Grafik Diagram Batang Perkembangan Anak Pra Siklus....................... 13

Gambar 3.. Diagram Batang Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media

              .... Biji-bijian pada Anak Siklus I................................................................. 16

Gambar 4. Persentase Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian pada anak Siklus I               17

Gambar 5.. Diagram Batang Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media

              .... Biji-bijian pada Anak Siklus II............................................................... 24

Gambar 6. Persentase Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian pada Anak Siklus II            ............................................................................................................ 25

Gambar 7.. Persentase Pencapaian Kemampuan Berhitung 1-20 Anak Kelompok B pada Setiap Siklus     ............................................................................................................ 29

 


 

DAFTAR LAMPIRAN

 

Halaman

Lampiran 1   Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2............................... 32

Lampiran 2   Jurnal Pembimbing Supervisor 2.......................................................... 33

Lampiran 3   Perangkat Siklus I................................................................................. 35

                     Siklus I Hari 1

Rancangan Satu Siklus......................................................................... 35

Rencana Kegiatan Siklus I................................................................... 36

RKH Siklus I........................................................................................ 37

Skenario Perbaikan............................................................................... 38

Dokumentasi......................................................................................... 40

Lembar Refleksi................................................................................... 41

                     Siklus I Hari 2

RKH Siklus I........................................................................................ 45

Skenario Perbaikan............................................................................... 46

Dokumentasi......................................................................................... 48

Lembar Refleksi................................................................................... 49

                     Siklus I Hari 3

RKH Siklus I........................................................................................ 53

Skenario Perbaikan............................................................................... 54

Dokumentasi......................................................................................... 56

Lembar Refleksi................................................................................... 57

                     Siklus I Hari 4

RKH Siklus I........................................................................................ 60

Skenario Perbaikan............................................................................... 61

Dokumentasi......................................................................................... 63

Lembar Refleksi................................................................................... 64

                     Siklus I Hari 5

RKH Siklus I........................................................................................ 68

Skenario Perbaikan............................................................................... 69

Dokumentasi......................................................................................... 71

Lembar Refleksi................................................................................... 72

Lampiran 4   Perangkat Siklus II............................................................................... 76

                     Siklus II Hari 1

Rancangan Satu Siklus......................................................................... 76

Rencana Kegiatan Siklus I................................................................... 77

RKH Siklus II...................................................................................... 78

Skenario Perbaikan............................................................................... 79

Dokumentasi......................................................................................... 81

Lembar Refleksi................................................................................... 82

                     Siklus II Hari 2

RKH Siklus II...................................................................................... 86

Skenario Perbaikan............................................................................... 87

Dokumentasi......................................................................................... 89

Lembar Refleksi................................................................................... 90

                     Siklus II Hari 3

RKH Siklus II...................................................................................... 96

Skenario Perbaikan............................................................................... 94

Dokumentasi......................................................................................... 97

Lembar Refleksi................................................................................... 98

                     Siklus II Hari 4

RKH Siklus II...................................................................................... 102

Skenario Perbaikan............................................................................... 103

Dokumentasi......................................................................................... 105

Lembar Refleksi................................................................................... 106

                     Siklus II Hari 5

RKH Siklus II...................................................................................... 110

Skenario Perbaikan............................................................................... 111

Dokumentasi......................................................................................... 113

Lembar Refleksi................................................................................... 114

Lampiran 5.  Hasil Penelitian Siklus I dan II............................................................. 118



BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Kognitif adalah kemampuan individu anak menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

Para ahli perkembangan menyebutkan bahwa masa usia dini adalah masa dimana otak berjalan pesat, untuk itu anak usia dini disebut juga “golden age” usia emas (Soegeng, 2010: 2.11).

Kecerdasan logika matematika pada dasarnya melibatkan kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika dan menyelidiki secara ilmiah.

Berdasar pengamatan dalam kegiatan pengembangan kognitif di kelompok B ini ditemukan masalah yang berkaitan dalam hal menghitung 1-20 karena kebanyakan anak cenderung dapat menyebutkan nama bilangan tapi tidak tahu jumlah bendanya.

Upaya guru untuk pembelajaran ini adalah dengan menggunakan media biji-bijian dimana anak didik diperkenalkan berbagai macam biji-bijian dan dihitung jumlahnya sesuai yang diperintahkan guru.

Dengan kegiatan pembelajaran ini diharapkan anak mampu menghitung dengan benar sesuai jumlahnya. Pembelajaran ini diajarkan dalam suasana bermain sambil belajar, belajar sambil bermain, maka anak dengan mudah dapat memahaminya.

1.      Identifikasi Masalah

a.       Anak cenderung dapat menyebutkan nama bilangan tetapi tidak sesuai dengan jumlahnya.

b.      Guru dapat menyadari bahwa benda-benda yang ada di sekitar dapat dijadikan media menghitung.

 

 

 

2.      Analisis Masalah

Dari latar belakang masalah di atas yang dapat diidentifikasi adalah hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan kognitif anak dalam menghitung 1-20 dengan media biji-bijian.

 

B.     Rumusan Masalah

Apakah dengan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan kognitif menghitung 1-20 pada anak kelompok B TK ABA Planggu?

 

C.    Tujuan Perbaikan

1.      Untuk meningkatkan kemampuan anak dalam hal menghitung.

2.      Untuk mencapai pendidikan yang maksimal.

 

D.    Manfaat Perbaikan

Perbaikan diharapkan bermanfaat bagi:

1.      Bagi guru untuk menambah wawasan tentang pemanfaatan media biji-bijian untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak.

2.      Bagi anak agar mampu menumbuhkan minat anak dalam berhitung sambil bermain sesuai kebutuhan anak.

 


 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

A.    Kajian Pustaka

1.      Pengertian Menghitung

Menghitung merupakan cara belajar mengenai angka, kemudian menggunakan nama angka tersebut untuk mengidentifikasi jumlah benda. Menghitung merupakan kemampuan akal untuk menjumlahkan. Menghitung merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan dasar matematika anak di masa tahap perkembangannya. Permainan matematika mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah.

Definisi matematika menurut berbagai sumber adalah:

Menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1991, h.637) matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian persoalan mengenai bilangan.

Menurut Suriasumantri (1982, h.191) matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan.

Menurut Paimin (1998) matematika sebagai ilmu tentang struktur dan hubungan-hubungannya perlu simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan melalui operasi yang ditetapkan.

2.      Pengertian Media

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian media menurut AECT (dalam Arsyad, 2006:3) segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan Gagne (dalam Arsyad, 2006:6) mengartikan media sebagai komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.

3

Gerlac (dalam Arsyad, 2006: 4) media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Pendapat Gagne (dalam Arsyad, 2006: 5) mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video, televisi dll. Menurut Hamidjojo (dalam Arsyad, 2006: 8) media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, pendapat sehingga ide atau gagasan pendapat yang dikemukakan sampai kepada penerima.

Dari beberapa pengertian media diatas dapat dipahami bahwa media merupakan pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi unbtuk membantu dalam pelaksanaan suatu proses kegiatan pembelajaran.

a.       Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Brezt (dalam Wibawa, 1991: 210) menggolongkan semua media menjadi 6 kelompok yaitu (1) media audio-visual, (2) media audio visual diam, (3) media audio semi gerak, (4) media visual diam, (5) media audio, (6) media cetak.

Sedangkan L.J. Brias (dalam Wibawa, 1991: 21) menggolongkan media pengajaran menjadi 13 yaitu: obyek, model, suara langsung, rekaman radio, media cetak, pengajaran terprogram, papan tulis, transportasi, fil rangkai, film tv dan gambar. Kemp dan dayton (dalam Arsyad, 2006:37) mengelompokkan media ke dalam 8 jenis, yaitu (1) media cetakan, (2) media pajang, (3) overhead transparancies, (4) rekaman audio tape, (5) Seri slide dan film trips, (6) penyajian multi image, (7) rekaman video dan fil hidup, (8) Komputer.

Suharjo (2006:109) menggolongkan jenis-jenis media menjadi 8 yaitu : benda sebenarnya, presentatif grafis, gambar diam (foto, gambar gerak, media audio, pengajaran terprogram, simulasi, komputer. Dari beberapa jenis media pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa jenis media pembelajaran meliputi : (a) media cetak, (b) media visual, (c) media audio-visual, (d) media berbasis komputer.

b.      Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam penerimaan serta pengintegrasian ke dalam program. Program pembelajaran yang berjalan lambat. Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2006: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran yaitu : (a) lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, (b) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, (c) metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata oleh guru. Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2006: 28) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: (a) meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (b) memperbesar perhatian siswa, (c) memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

Dari beberapa manfaat media pembelajaran di atas dapat disimpulkan manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses pembelajaran sebagai berikut: (a) media pembelajaran dapat diperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, (b) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengerahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang langsung antara siswa dan lingkungannya, (c) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu

Arief Sadiman (1993: 16-17) mengungkapkan media pendidikan mempunyai kegunaan:

1)      Mengantasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera.

2)      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.

3)      Dapat mengatasi sikap pasif anak, serta menumbuhkan motivasi siswa.

 

B.     Kerangka Berpikir

Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi menghitung angka 1-20 pada siswa dipandang perlu oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran berupa biji-bijian.

Berdasarkan kajian pustaka  yang telah diuraikan di atas, peneliti menggambarkan kerangka berfikir dalam skema dibawah ini:

Kemampuan menghitung anak masih rendah

Diduga : melalui perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung Kelompok B TK ABA Planggu Trucuk Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013

Penggunaan metode pembelajaran yang belum tepat

Siklus:

- Perencanaan 

- Tindakan 

- Observasi    

- Refleksi

Kondisi Akhir

Kondisi Awal

Melaksanakan perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian

Tindakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1 Skema Kerangka Berpikir

Deskripsi skema kerangka berpikir diatas adalah sebagai berikut :

1.      Kondisi Awal: guru dalam menerapkan metode pembelajaran kurang tepat, karena guru belum menggunakan media. Maka kemampuan berhitung anak masih rendah.

2.      Agar keterampilan berhitung anak dapat meningkat, maka diperlukan adanya suatu tindakan dari peneliti. Misalnya melakukan perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian.

3.      Dari siklus: dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.

4.      Kondisi Akhir: diduga melalui perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak Kelompok B TK ABA Planggu Trucuk Klaten.

 

C.    Hipotesis Tindakan

Diduga dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam  menghitung 1-20 pada anak kelompok B di TK ABA Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.


 

                                                              BAB III                             

METODOLOGI PENELITIAN

 

A.    Setting Penelititan

1.      Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di TK ABA Planggu Tahun Pelajaran 2012/2013. TK ABA Planggu beralamat di Dukuh Klegen, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I.

2.      Waktu

Adapun waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

 

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

 

No

Kegiatan

Tanggal, bulan dan tahun

1.

Perencanaan Siklus I

8 - 13 Oktober 2012

2.

Pelaksanaan Siklus I

15 - 19 Oktober 2012

3.

Perencanaan Siklus II

20 - 21 Oktober 2012

4.

Pelaksanaan Siklus II

22 – 27 Oktober 2012

5.

Pembuatan Laporan

28 Oktober – 11 November  2012

6.

Pengumpulan Laporan

18 November 2012

 

3.      Tema

a.       Siklus I   : - Tema           : Kebutuhanku

               : - Sub tema     : Kebersihan dan Kesehatan

b.      Siklus II : - Tema           : Binatang

               : - Sub tema     : Macam-macam binatang dan tempat hidupnya

 

B.     Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 25 anak, terdiri dari 12 anak laki-laki dan 13 anak perempuan.

Karakteristik Anak:

Usia anak                              :    5 – 6 tahun

Jarak rumah ke sekolah         :    ± 400 m

8

Transportasi                           :    Kebanyakan jalan kaki, ada yang diantar orang tua

Seragam                                :    3 stel

1.      Hari Senin – Selasa         :    Hijau kuning

2.      Hari Rabu – Kamis         :    Batik orange

3.      Hari Jumat – Sabtu         :    Olah raga

Pendidikan orang tua            :    SD - SLTA/sederajad

Pekerjaan orang tua               :    Petani dan buruh

 

A.     Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

 

C.      Validitas Data

Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yaitu yang pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi dari guru dan anak tentang tindakan yang direncanakan. Kedua triangulasi teknik atau metode pengumpulan dari hasil.

 

D.    Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis model mengalir, meliputi tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi penarikan kesimpulan. Analisis hasil observasi dengan melihat nilai pada siklus yang sedang dilaksanakan dibandingkan dengan siklus sebelumnya.

 

E.     Prosedur Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan dengan beberapa siklus yaitu dari siklus I dan  siklus II. Dari setiap siklus mencakup empat tahap yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang diuraikan sebagai berikut.

1.      Siklus I

a.       Rencana

Peneliti menyiapkan perencanaan siklus I yang terdiri dari RKH, skenario perbaikan, dan refleksi yang masing-masing berjumlah 5. Pada siklus I peneliti membuat perencanaan kegiatan yang dijabarkan dalam RKH.

Rincian kegiatan tersebut adalah:

1)      Kegiatan Pembukaan ± 30 menit

Kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas anak sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini biasanya diawali dengan berbaris, berdoa, salam dan absensi, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab atau bercakap-cakap tentang hal-hal yang berkaitan dengan tema.

2)      Kegiatan Inti ± 60 menit

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang menjadi pokok pembelajaran karena dalam kegiatan inti seorang guru dapat melakukan observasi dan penelitian pada anak dalam melakukan kegiatan.

3)      Istirahat ± 30 menit

Kegiatan istirahat memberikan kesempatan anak untuk makan bersama dan bermain bebas.

4)      Kegiatan Akhir ± 30 menit

Kegiatan akhir dilakukan pengulasan kegiatan dalam satu hari/diskusi kegiatan hari itu yang telah dilakukan peserta didik.

b.      Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 15-19 Oktober 2012 mulai pukul 07.30-10.00 WIB, didampingi oleh supervisor 2. Tugas dari penilai yaitu menilai RKH pada siklus yang dibuat peneliti dalam pelaksanaannya menggunakan APKG PKP 1 dan 2.

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan:

1)      Guru menyiapkan media yang akan digunakan.

2)      Posisi anak duduk di kursi masing-masing membentuk kelompok.

3)      Guru mengkondisikan anak dengan bernyanyi.

4)      Guru memperlihatkan/mengenalkan biji-bijian.

5)      Guru memberi contoh cara berhitung dengan biji-bijian.

6)      Guru meminta dan memotivasi anak agar mau berhitung.

c.       Pengamatan dan pengumpulan data

Hasil pengamatan guru pada saat anak melakukan pembelajaran berhitung, masih banyak anak yang belum faham, mereka masih kurang tertarik dan juga perhatian anak kurang terfokus pada pembelajaran berhitung, anak masih terpengaruh dengan teman sebelahnya.

d.      Refleksi

Dari hasil observasi pada kegiatan yang telah dilaksanakan ditemukan kesimpulan bahwa posisi duduk anak ketika proses berhitung mempengaruhi pemahaman atau daya tangkap anak, karena perhatian anak kurang terfokus pada kegiatan berhitung dengan media biji-bijian masih terpengaruh dengan teman di sebelahnya. Seharusnya guru dapat mencari perhatian anak dengan diajak bernyanyi dulu, agar anak dapat tertarik dengan kegiatan pembelajaran dari guru yaitu berhitung 1-20 dan guru memperlihatkan biji-bijian tersebut.

2.      Siklus II

a.       Rencana

Peneliti menyiapkan perencanaan siklus II yang terdiri dari RKH, skenario perbaikan, dan refleksi yang masing-masing berjumlah 5. Rincian kegiatan tersebut adalah:

1)      Kegiatan Pembukaan ± 30 menit

Kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas anak sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini biasanya diawali dengan berbaris, berdoa, salam dan absensi. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab atau bercakap-cakap tentang hal-hal yang berkaitan dengan tema.

2)      Kegiatan Inti ± 60 menit

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang menjadi pokok pembelajaran karena dalam kegiatan inti seorang guru dapat melakukan observasi dan penelitian pada anak dalam melakukan kegiatan.

 

3)      Istirahat ± 30 menit

Kegiatan istirahat memberikan kesempatan anak untuk makan bersama dan bermain bebas.

4)      Kegiatan Akhir ± 30 menit

Kegiatan akhir dilakukan pengulasan kegiatan dalam satu hari/diskusi kegiatan hari itu yang telah dilakukan peserta didik.

b.      Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 22 – 27 Oktober 2012 mulai pukul 07.30 – 10.00 WIB, didampingi oleh supervisor 2.

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pada siklus II tidak jauh beda dengan tindakan perbaikan pada siklus II.

c.       Pengamatan dan pengumpulan data

Dari hasil perbaikan terjadi perubahan yang cukup banyak pada diri anak, mereka jadi tertarik dengan kegiatan berhitung yang guru berikan. Pada siklus kedua ini hanya didapati sedikit dari anak yang belum mau melakukan kegiatan berhitung, jadi anak tersebut masih memerlukan bimbingan lanjutan.

d.      Refleksi

Pengorganisasian anak nyaman dan menyenangkan, penjelasan dapat ditangkap dengan baik oleh anak. Motivasi guru dalam melakukan kegiatan bercakap-cakap membuat kemauan dan keberanian anak mulai timbul untuk melakukan kegiatan bercakap-cakap dihadapan teman-temannya.

 

F.     Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah diharapkan dengan menggunakan media biji-bijian kemampuan kognitif dalam menghitung 1-20 melalui media biji-bijian di TK ABA Planggu kelompok B, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat minimal 75% dari 25 anak.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

A.      Deskripsi Per Siklus

1.         Diskripsi Kondisi Awal

Pada kondisi awal anak dalam pelaksanaan pembelajaran di TK ABA Planggu terutama dalam kemampuan berhitung 1-20 hasilnya mengecewakan, dengan hasil yang jauh dari baik, 25 anak dari siswa hanya ada 8 anak yang sudah lancar berhitung 1-20. Kalau di persentasekan hanya 32%, maka dari itu peneliti melakukan penelitian terhadap pelaksanaann pembelajaran dari anak maupun dari guru itu sendiri. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa masalah mengapa kemampuan berhitung anak di TK ABA Planggu masih sulit untuk menghitung 1-20.

Sebagai guru, peneliti menyadari dalam pembelajaran tidak menggunakan media yang tepat. Sehingga anak kurang tertarik terhadap materi yang disampaikan. Guru tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya/menjawab suatu pertanyaan. Sehingga hasil yang didapat dalam satu semester, mayoritas anak belum bisa berhitung 1-20 dengan baik dan lancar.                    

Tabel 2. Perkembangan Anak Pra Siklus

No

Kondisi

Anak Sudah Mampu

Anak Belum Mampu

Jumlah

1

Awal

8

17

25

Berikut ini adalah ilustrasi perkembangan anak pra siklus yang digambarkan melalui diagram batang.

13

Gambar 2. Grafik Diagram Batang Perkembangan Anak Pra Siklus

2.         Deskripsi Siklus I

a.    Tindakan yang dilakukan peneliti dalam persiapan siklus I.

1)      Membuat RKH yang dilaksanakan pada tanggal 15-19 Oktober 2012.

2)      Membuat perangkat penilaian.

3)      Menyiapkan pembelajaran.

4)      Menyiapkan lembar pengamatan.

b.    Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I ini, dilakukan pada hari Senin, 15 Oktober 2012 sampai Jumat, 19 Oktober 2012. Pelaksanaan tindakan ini merupakan langkah awal yang dilakukan setelah memahami masalah-masalah yang dihadapi anak dan melihat kondisi pembelajaran di kelas. Di dalam pelaksanaan peneliti menggunakan media biji-bijian untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak-anak.

1)      Pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji sawo”.

2)      Pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji kacang tanah”.

3)      Pada hari Rabu tanggal 17 Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji kedelai”.

4)      Pada hari Kamis tanggal 18 Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji jagung”.

5)      Pada hari Jumat tanggal 19 Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji kacang hijau”.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas anak duduk di kursi dengan posisi anak menghadap ke depan diubah menjadi berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak.

c.    Pengamatan dan pengumpulan data

Pada hari pertama siklus I ditemukan hal-hal yang unik yaitu pada pelaksanaan kegiatan berhitung sebagian besar anak belum berkonsentrasi penuh dengan pembelajaran hari itu.

 

Pada hari kedua siklus I masih ada kendala yang signifikan tentang kegiatan berhitung yaitu masih banyak anak yang belum bersungguh-sungguh namun sudah ada kemauan dan tekad, ada juga yang menangis karena tidak bisa menghitung dengan benar. Pada hari ketiga siklus I ini ditemukan kendala, yaitu keberanian pada diri anak sangat kurang sehingga pada hari keempat hanya sedikit terjadi peningkatan jumlah anak yang mau berhitung. Pada hari kelima siklus I ini sudah ada peningkatan yang bagus namun belum seperti yang diharapkan, masih ada sebagian anak yang belum berani maju berhitung dikarenakan takut. Berikut hasil pengumpulan data pada siklus I.

 

Tabel 3. Observasi Kemampuan Berhitung 1-20 melalui

Media Biji-bijian pada Anak Siklus I

 

No

Nama

Siklus I

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

1.

Lia

2.

Reva

3.

Indra

4.

Ikhwan

5.

Ayu

6.

Marlih

7.

Yulianto

8.

Sekar

9.

Yoan

Bersambung

Lanjutan Tabel 3

10.

Marisa

11.

Nur ‘Aini

12.

Rizky

13.

Shifa

14.

Khunza

15.

Yulianti

16.

Farel

17.

Manda

18.

Arif

19.

Dwi

20.

Rangga

21.

Mahmud

22.

Amel

23.

Unaisha

24.

Alan

25.

Cindy

 

 Keterangan :         : anak yang sudah mampu

                               : anak yang sudah mampu dengan bantuan

                              : anak yang belum mampu

Tabel 4. Tingkat Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui

Media Biji-bijian pada Anak Siklus I

Tingkat Keberhasilan

Hari ke

1

4

8

13

2

6

7

12

3

7

7

11

4

10

6

9

5

13

4

8

 

Cara menghitung persentase ketuntasan adalah sebagai berikut:

x 100%

Persentase Pencapaian  =   Jumlah anak yang tuntas (● + √) 

                                               Jumlah anak keseluruhan

 

Diagram di bawah ini merupakan gambaran dari hasil perbaikan pada siklus I dari hari pertama sampai hari kelima.

Gambar 3. Diagram Batang Kemampuan Berhitung 1-20

melalui Media Biji-bijian pada Anak Siklus I

 

Berdasarkan pada hasil penilaian yang peneliti lakukan terhadap hasil belajar anak pada siklus I pada tanggal 15-19 Oktober 2012, data nilai anak pada hari pertama yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 4 anak (16%), mampu dengan bantuan sebanyak 8 anak (32%) dan yang belum mampu sebanyak 13 anak (52%). Pada hari kedua yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 6 anak (24%), mampu dengan bantuan sebanyak 7 anak (28%) dan belum mampu sebanyak 12 anak (48%). Pada hari ketiga yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 7 anak (28%), mampu dengan bantuan sebanyak 7 anak (28%) dan belum mampu sebanyak 11 anak (44%). Pada hari keempat yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 10 anak (40%), mampu dengan bantuan sebanyak 6 anak (24%) dan belum mampu 9 anak (36%). Pada hari kelima yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 13 anak (52%), mampu dengan bantuan sebanyak 4 anak (16%) dan yang belum mampu sebanyak 8 anak (32%).

Berdasarkan data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berhitung 1-20 yang mencapai ketuntasan pada siklus I sebanyak 17 anak (68%). Adapun hasil perbaikan siklus I dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.

 

Gambar 4. Persentase Kemampuan Berhitung 1-20 melalui

Media Biji-bijian pada Anak Siklus I

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan berhitung 1-20 belum membuahkan hasil yang baik/sesuai dengan harapan guru, dengan demikian tindakan siklus I perlu diadakan upaya perbaikan pembelajaran dengan tindakan siklus II.

d.   Refleksi

Pada hari pertama: Senin, 15 Oktober 2012

Kelemahan        : Terletak pada ukuran biji sawo yang terlalu kecil sehingga kurang menarik perhatian anak.

Kelebihannya    :

1)      Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tema dan pembelajaran anak usia dini.

2)      Media pembelajaran yang saya gunakan sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak menjadi bersemangat dalam kegiatan yang dilaksanakannya.

3)      Pengelolaan kelas sudah sesuai dengan karakteristik anak usia dini, kegiatan yang dilaksanakan duduk di kursi dengan membentuk kelompok  dirasa lebih nyaman.

4)      Dalam menentukan alat penilaian telah sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga anak merasa senang dengan penilaian yang diberikan oleh guru.

 

Pada hari kedua: Selasa, 16 Oktober 2012

Kelemahan        : Terletak pada strategi guru dalam merangsang minat anak terhadap berhitung, antara lain kurang terciptanya lingkungan yang serasi.

Kelebihannya    :

1)      Kegiatan yang diberikan kepada anak sudah sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam kurikulum pendidikan anak usia dini.

2)      Dalam menentukan tema pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Tema kebutuhanku sangat tepat dengan kehidupan anak sehari-hari.

3)      Penyampaian materi kepada anak cukup jelas. Dengan metode pembelajaran bervariasi anak merasa senang dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.

4)      Dalam memberikan motivasi kepada anak khususnya berhitung telah sesuai dengan perkembangan anak.

 

Pada hari ketiga: Rabu, 17 Oktober 2012

Kelemahan        : Terletak pada anak yang masih kesulitan dalam membentuk biji-bijian menjadi sebuah bentuk segitiga.

Kelebihannya    :

1)      Proses belajar mengajar pelaksanaannya sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian yang disusun.

2)      Media yang digunakan sesuai dengan pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini dan hanya memanfaatkan media yang ada di sekitar anak.

3)      Strategi pembelajaran sangat menyenangkan.

 

Pada hari keempat: Kamis, 18 Oktober 2012

Kelemahan        : Pengelolaan kelas, ruangan yang digunakan kurang luas untuk menampung anak sejumlah 25 anak.

Kelebihannya    :

1)      Dalam menentukan kegiatan anak, telah sesuai dengan indikator perkembangan anak usia dini.

2)      Penggunaan metode pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak senang dan semangat.

3)      Dalam menentukan alat penilaian telah sesuai dengan bidang pengembangan kemampuan dasar anak usia dini.

4)      Tema yang ditentukan telah sesuai dengan program pembelajaran anak usia dini.

 

Pada hari kelima: Jum’at, 19 Oktober 2012

Kelemahan        : Penilaian proses pembelajaran yang telah berlangsung, hal tersebut terjadi karena anak-anak banyak yang meminta pertolongan dan bantuan guru.

Kelebihannya    :

1)      Kegiatan belajar mengajar berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun.

2)      Kegiatan yang diberikan kepada anak telah sesuai dengan indikator yang tercantum pada program semester dan program mingguan.

3)      Dalam menentukan tema telah sesuai dengan karakteristik anak usia dini.

4)      Metode pembelajaran yang digunakan sangat menyenangkan anak, sehingga anak kelihatan semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

5)      Alokasi waktu pembelajaran telah sesuai rencana satuan kegiatan harian yaitu kegiatan awal ± 30 menit, kegiatan inti ± 60 menit, istirahat ± 30 menit dan kegiatan akhir ± 30 menit.

Skenario perbaikan, RKH dan refleksi, gambar, dan foto kegiatan dapat dilihat pada lampiran halaman 35 sampai dengan halaman 75.

Adapun tindakan yang akan dilakukan peneliti pada siklus berikutnya adalah:

1)      Peneliti menggunakan media biji-bijian yang berbeda dari siklus I, agar anak bisa tertarik.

2)      Menciptakan lingkungan yang serasi untuk merangsang minat anak terhadap berhitung.

3)      Membimbing anak yang masih kesulitan.

4)      Pengelolaan kelas yang lebih nyaman.

5)      Memberi pengarahan kepada anak untuk mandiri.

3.         Deskripsi Siklus II

a.    Rencana

Rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II:

1)   Membuat RKH perbaikan dari siklus I yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-27 Oktober 2012.

2)   Membuat perangkat penilaian

3)   Melaksanakan perbaikan dari refleksi I antara lain:

a)   Menyiapkan waktu yang cukup untuk proses pembelajaran.

b)   Meningkatkan strategi guru untuk mengembangkan minat anak terhadap berhitung.

c)   Menciptakan lingkungan yang serasi bagi anak-anak.

d)  Pengelolaan kelas yang lebih nyaman.

e)   Memotivasi anak yang masih belum mau berhitung.

 

b.    Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan pada hari Senin, 22 Oktober 2012 – Sabtu, 27 Oktober 2012. Pelaksanaan tindakan II ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan siklus I (tindak lanjut dari pelaksanaan siklus I), setelah memahami masalah-masalah yang timbul yang dihadapi anak dan guru pada siklus II ini menggunakan media biji-bijian yang berbeda dan membentuknya menjadi sebuah angka sebagai cara yang tepat untuk merangsang minat berhitung anak.

1)   Pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2012, anak-anak kembali diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji karo” (lebih ditekankan lagi pada semangat guru dalam kegiatan pembelajaran berhitung).

2)   Pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012, kembali mengulang berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji pare”.

3)   Pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2012, berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji ceme”  (dengan gambar yang jelas dan gaya berbicara yang bagus).

4)   Pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012, berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji waluh”. Strategi guru memotivasi anak dalam kegiatan senang berhitung.

5)   Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012, berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji salak”  pada hari terakhir siklus II (semangat, lingkungan yang serasi, media biji-bijian yang besar serta mudah membentuknya menjadi sebuah angka).

 

 

c.    Pengamatan dan pengumpulan data

Hasil pengamatan pada siklus II hari pertama ditemukan perubahan tentang cara anak menerima kegiatan berhitung 1-20, pembawaan guru dan media biji-bijian yang beraneka sudah kelihatan lebih bagus dibandingkan pada siklus I.

Demikian pula halnya dengan hari-hari berikutnya mengalami berbagai peningkatan. Permasalahan-permasalahan yang ada pada tindakan siklus I sudah dapat teratasi pada tindakan perbaikan siklus II. Hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan harapan guru, anak sudah mau berhitung, keberanian sudah timbul. Bisa dibilang sebagian besar anak sudah berhitung 1-20 dengan baik dan lancar, anak sudah bisa menghafal angka-angka 1-20 dan mulai asyik melakukan berbagai kegiatan dalam berhitung. Kegiatan tersebut misalnya membentuk biji-bijian menjadi sebuah angka, menyebut angka sambil membentuknya menjadi berbagai macam bentuk, dan lain sebagainya.

 

Tabel 5. Observasi Kemampuan Berhitung melalui

Media Biji-bijian pada Anak Siklus II

 

No

Nama

Siklus II

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

1.

Lia

2.

Reva

3.

Indra

4.

Ikhwan

5.

Ayu

6.

Marlih

7.

Yulianto

8.

Sekar

9.

Yoan

10.

Marisa

11.

Nur ‘Aini

12.

Rizky

Bersambung

Lanjutan Tabel  5

13.

Shifa

14.

Khunza

15.

Yulianti

16.

Farel

17.

Manda

18.

Arif

19.

Dwi

20.

Rangga

21.

Mahmud

22.

Amel

23.

Unaisha

24.

Alan

25.

Cindy

Keterangan :     : baik

                           : cukup

                          : kurang

 

Tabel 6. Tingkat Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui

Media Biji-bijian pada Anak Siklus II

Tingkat Keberhasilan

Hari ke

1

16

2

7

2

17

2

6

3

18

1

5

4

20

0

5

5

21

1

4

 

 

Persentase Pencapaian  =   Jumlah anak yang tuntas (● + √)   x 100%

Jumlah anak keseluruhan

 

Diagram berikut ini merupakan gambaran dari hasil perbaikan pada siklus II dari hari pertama sampai hari kelima.

Gambar 5. Diagram Batang Kemampuan Berhitung 1-20

melalui Media Biji-bijian pada Anak Siklus II

 

Berdasarkan pada hasil penilaian yang peneliti lakukan terhadap hasil belajar anak pada siklus II pada tanggal 22-27 Oktober 2012, data nilai anak pada hari pertama yang berhitungdengan baik sebanyak 16 anak (55,17%), cukup sebanyak 3 anak (10,34%) dan mendapatkan nilai kurang sebanyak 10 anak (34,48%). Pada hari kedua yang berhitungdengan baik sebanyak 17 anak (58,62%), cukup sebanyak 4 anak (13,79%) dan mendapatkan nilai kurang sebanyak 8 anak (27,58%). Pada hari ketiga yang berhitungdengan baik sebanyak 19 anak (65,51%), cukup sebanyak 3 anak (10,34%) dan kurang sebanyak 7 anak (24,13%). Pada hari keempat yang berhitungdengan baik sebanyak 21 anak (72,41%), cukup sebanyak 2 anak (6,89%) dan kurang 5 anak (17,24%). Pada hari kelima yang bercakap-cakap dengan baik sebanyak 23 anak (79,31%), cukup sebanyak 4 anak (13,79%) dan kurang sebanyak 2 anak (34,48%).

Berdasarkan data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berhitung 1-20 anak yang mencapai ketuntasan pada siklus II sebanyak 21 anak (84%). Adapun hasil perbaikan siklus II dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.

 

Gambar 6. Persentase Kemampuan Berhitung 1-20 melalui

Media Biji-bijian pada Anak Siklus II

 

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II kemampuan berhitung 1-20 sudah membuahkan hasil yang baik/sesuai dengan harapan guru, dengan demikian tindakan siklus II tidak perlu diadakan upaya perbaikan pembelajaran kembali.

d.   Refleksi

Pada hari pertama: Senin, 22 Oktober 2012

Kelemahan        : Dalam kegiatan awal belum bisa mengkondisikan, anak masih bercakap-cakap dengan temannya.

Kelebihannya    :

1)      Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tema dan pembelajaran anak usia dini.

2)      Media pembelajaran yang saya gunakan telah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak menjadi bersemangat menerima pembelajaran dari guru.

3)      Pengelolaan kelas sudah sesuai dengan karakteristik anak usia dini, dengan duduk di atas kursi membentuk kelompok.

Pada hari kedua: Selasa, 23 Oktober 2012

Kelemahan        : Guru kurang memperhatikan anak sehingga pada waktu kegiatan berhitung sedang berlangsung ada anak yang berlarian keluar ruangan.

Kelebihannya    :

1)      Kegiatan yang diberikan kepada anak sudah sesuai dengan indikator yang harus dicapai.

2)      Dalam menentukan tema pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

3)      Penyampaian materi cukup jelas.

4)      Pembawaan guru dalam pembelajaran sudah maksimal.

5)      Motivasi yang diberikan guru sudah mampu membangkitkan minat dan keberanian anak.

Pada hari ketiga: Rabu, 24 Oktober 2012

Kelemahan        : Penggunaan waktu pembelajaran yang cenderung kurang sehingga proses berhitung kurang maksimal.

Kelebihannya    :

1)      Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian.

2)      Penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.

3)      Strategi pembelajaran sangat menyenangkan.

Pada hari keempat: Kamis, 25 Oktober 2012

Kelemahan        : Masih ada beberapa anak yang belum bisa mengikuti.

Kelebihannya    :

1)      Penggunaan media biji-bijian yang sudah tepat sehingga mendorong minat berhitung anak.

2)      Pemberian nilai yang telah sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga anak merasa senang dengan penilaian guru.

3)      Strategi pembelajaran yang menyenangkan, sehingga suasana kelas menjadi meriah dan terwujud pembelajaran yang aktif, kreatif, efisien dan menyenangkan.

Pada hari kelima: Sabtu, 27 Oktober 2012

Kelemahan        : Sudah tidak ditemukan.

Kelebihannya    :

1)      Kegiatan pembelajaran sudah berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun.

2)      Media biji-bijian yang digunakan sudah sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga dapat menumbuhkan minat berhitung dan keberanian anak.

3)      Waktu kegiatan yang sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian, kegiatan awal ± 30 menit, kegiatan inti ± 60 menit, istirahat ± 30 menit, dan kegiatan akhir ± 30 menit.

Skenario perbaikan, RKH dan refleksi, gambar, dan foto kegiatan dapat dilihat pada lampiran halaman 76 sampai dengan halaman 117.

 

B.       Pembahasan Setiap Siklus

1.    Siklus I

Sebelum pelaksanaan tindakan, guru mengadakan serangkaian kegiatan yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan merumuskan masalah. Berdasarkan observasi di kelas, kegiatan pembelajaran anak mengalami kesulitan atau permasalahan. Adapun masalah yang dihadapi yaitu:

a.    Hasil belajar anak tidak sesuai dengan harapan guru.

b.    Perilaku anak yang cenderung melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan teman.

c.    Strategi pembelajaran guru yang kurang tepat serta media yang dipergunakan kurang menarik perhatian anak.

Masalah tersebut disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang kurang menarik bagi anak dan pengelolaan kelas yang kurang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Tindakan guru setelah mengadakan observasi di kelas adalah: memberikan stimulus pada anak agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, memotivasi anak agar lebih senang untuk berhitung, menerapkan pembelajaran sistem area (sesuai dengan kebutuhan anak), menggunakan media nyata sebagai alat untuk melakukan kegiatan.

Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data selama proses pembelajaran pada siklus I, belum dapat membuahkan hasil yang maksimal atau sesuai dengan harapan guru. Dengan demikian, tindakan siklus I perlu dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II sebagai upaya untuk perbaikan.

2.    Siklus II

Perbaikan pada siklus II adalah perbaikan yang hanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu yang dipandang oleh guru kurang berhasil dalam pembelajaran. Kekurangan tersebut terletak pada media yang digunakan kurang bervariatif.

Dari hasil pelaksanaan siklus I maka guru membuat kesimpulan bahwa dalam menyampaikan pembelajaran/kegiatan berhitung dengan media biji-bijian yang kurang menarik sehingga anak tidak ada niat untuk memperhatikan dan minat berhitung anak menjadi berkurang.

 Tindakan guru setelah mengevaluasi pelaksanaan tindakan siklus I yaitu guru menggunakan media biji-bijian yang lebih beraneka dan berbeda dengan siklus I. Media tersebut antara lain: biji karo, biji pare, biji ceme, biji waluh, dan biji salak.

Dari pengamatan dan pengumpulan data selama proses pembelajaran pada siklus II, anak-anak kelihatan antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran berhitung 1-20. Hal ini disebabkan karena penggunaan media yang lebih menarik bagi anak dan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian, pelaksanaan tindakan siklus II telah membuahkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I.

Berdasarkan hasil keseluruhan tindakan yang sudah dilakukan peneliti diketahui bahwa kemampuan berhitung 1-20 anak melalui media biji-bijian yang berbeda-beda dalam menyampaikan materi pembelajaran mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I peneliti menggunakan lima macam biji-bijian, dan siklus II menggunakan media biji-bijian yang berbeda dari sebelumnya. Penggunaan media tersebut dilakukan saat menyampaikan materi pembelajaran. Kenaikan kemampuan berhitung 1-20 mengalami kestabilan dari prasiklus sampai siklus II. Kestabilan tersebut terjadi karena peneliti menggunakan permainan dan penugasan untuk kegiatan anak pada setiap siklus. Kemampuan berhitung 1-20 dapat dilihat dari hasil persentase pencapaian sebagaimana dipaparkan pada gambar 7 berikut ini.

 

            Gambar 7. Persentase Pencapaian Kemampuan Berhitung 1-20

Anak Kelompok B pada Setiap Siklus

Berdasarkan perbaikan pembelajaran siklus I dan II dengan menggunakan media biji-bijian, kemampuan berhitung 1-20 meningkat dan pemahaman anak serta penguasaan terhadap materi yang telah disampaikan guru juga meningkat. Media biji-bijian dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berhitung.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

A.    Kesimpulan

Dari hasil penelitian perbaikan pembelajaran di TK ABA Planggu, peneliti dapat mengambil kesimpulan:

1.      Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media biji-bijian dapat menarik perhatian anak, anak dapat menghitung 1-20 dengan lancar.

2.      Dengan menggunakan media biji-bijian pada pembelajaran berhitung dapat meningkatkan kemampuan menghitung anak. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada persentase pencapaian pembelajaran berhitung, hasil ketuntasan belajar prasiklus sebanyak 8 anak (32%) dari 25 anak. Kemudian, setelah diberi tindakan berhitung dengan media biji-bijian pada siklus I yang mencapai ketuntasan sebanyak 13 anak (68%) dari 25 anak, dan pada siklus II yang mencapai ketuntasan meningkat sebanyak 21 anak (84%).

 

B.     Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1.      Saran bagi guru

a.    Guru hendaknya memberikan motivasi belajar dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

b.   Menggunakan metode yang bervariasi dalam setiap pembelajaran.

c.    Menggunakan media/alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

2.      Saran bagi Sekolah

31

Hendaknya selalu mengikutisertakan para guru dalam segala jenis pelatihan maupun penataran yang bertemakan pendidikan agar dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi guru.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Arief  Sadiman, dkk. (2008). Media Pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatan. Jakarta: Rajawali.

 

Arsyad, Ashar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Soegeng. (2010). Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (2005). “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: Balai Pustaka.

 

Wibawa. (1991). Media Pembelajaran. Jakarta: Wordpress.

 


 

Lampiran 1. Surat Kesediaan Menjadi Supervisor 2

 

Kepada:

Yth. Kepala UPBJJ UT SURAKARTA

Di Tempat

 

SURAT KESEDIAAN MENJADI SUPERVISOR 2

DALAM PENYELENGGARAAN PKP

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama                     : RINI IMTIHANAH, S.Pd.I

NIP                        : -

Tempat Mengajar   : BA ‘Aisyiyah Mireng 3

Alamat Sekolah     : Dayan, Mireng, Trucuk, Klaten

Telepon                  : 085725456693

 

Menyatakan bersedia menjadi supervisor 2 untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas:

Nama                     : SUWARTINI

NIM                       : 818071644

Program Studi        : S1 PG-PAUD

Tempat Mengajar   : TK ABA PLANGGU

Alamat Sekolah     : Klegen, Planggu, Trucuk, Klaten

Telepon                  : 081229766182

 

Demikian agar Surat Pernyataan ini dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

 

Mengetahui

Supervisor 1

 

Trucuk, 12 Oktober 2012

 

Supervisor 2

 

 

 

 

KUN MARJATIN, M.Pd

NIP. 19541229 188303 2 008

HP. 08122621070

RINI IMTIHANAH, S.Pd.I

NIP.

HP. 085725456693

Lampiran 2. Jurnal Pembimbing Supervisor 2

 

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

SIKLUS I

 

Nama Mahasiswa / NIM         : Suwartini / 818071644

Mengajar di Kelas                   : B

Sekolah                                   : TK ABA Planggu

 

No

Hari/ Tanggal

Kegiatan

Hasil/Komentar

Tindak Lanjut

Paraf

Mhs

Sup 2

1.

Senin, 15 Oktober 2012

-Jumat, 19 Oktober 2012

Melakukan perbaikan pembelajaran Siklus I

Materi Menghitung 1-20 TK ABA Planggu

Dalam melakukan perbaikan pembelajaran:

1.      Waktunya cukup

2.      Metode dan media yang digunakan sesuai

3.      Semangat mengajar tinggi

4.      Guru masih mendominasi dalam pembelajaran

5.      Bimbingan yang dilakukan guru belum merata.

6.      Guru hendaknya menanam konsep-konsep yang mudah agar siswa cepat mengerti.

 Tingkatkan pada pembelajaran Siklus 2

 

 

 

 

                                                                                                 

 

Mengetahui

Supervisor 1,

 

 

 

Trucuk, 20 Oktober 2012

 

Supervisor 2

KUN MARJATIN, M.Pd

NIP. 19541229 188303 2 008

HP. 08122621070

RINI IMTIHANAH, S.Pd.I

NIP.

HP. 085725456693

 


 

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

SIKLUS II

 

Nama Mahasiswa / NIM         : Suwartini / 818071644

Mengajar di Kelas                   : B

Sekolah                                   : TK ABA Planggu

 

No

Hari/ Tanggal

Kegiatan

Hasil/Komentar

Tindak Lanjut

Paraf

Mhs

Sup 2

1.

Senin, 22 Oktober 2012

- Sabtu , 27 Oktober 2012

Melakukan perbaikan pembelajaran Siklus II

Materi Menghitung 1-20 TK ABA Planggu

1.    Pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RKH

2.    Media yang digunakan sudah tepat dan memadai

3.    Semangat mengajar tinggi

4.    Sudah ada interaksi antara guru dengan siswa dalam pembelajaran

5.    Memberi motivasi pada siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran berhitung

6.    Bimbingan yang dilakukan guru sudah merata ke seluruh anak

Tetap pertahankan dan gunakan metode yang sesuai dalam proses pem-belajaran berikutnya

 

 

 

 

                                                                                                 

 

Mengetahui

Supervisor 1,

 

 

 

Trucuk, 27 Oktober 2012

 

Supervisor 2

KUN MARJATIN, M.Pd

NIP. 19541229 188303 2 008

HP. 08122621070

RINI IMTIHANAH, S.Pd.I

NIP.

HP. 085725456693

 

HASIL SIKLUS I

 

TEMA               : KEBUTUHANKU

KELOMPOK   : B

INDIKATOR   : Membilang/menyebutkan urutan bilangan 1-20 (Kog. 36)

NO

NAMA

KEGIATAN

Jumlah

%

1

2

3

4

5

 √ + ●

1.

Lia

5

100

2.

Reva

5

100

3.

Indra

5

100

4.

Ikhwan

1

20

5.

Ayu

5

100

6.

Marlih

5

100

7.

Yulianto

0

0

8.

Sekar

2

40

9.

Yoan

5

100

10.

Marisa

0

0

11.

Nur ‘Aini

0

0

12.

Rizky

4

80

13.

Shifa

0

0

14.

Khunza

1

20

15.

Yulianti

5

100

16.

Farel

2

40

17.

Manda

0

0

18.

Arif

5

100

19.

Dwi

5

100

20.

Rangga

5

100

21.

Mahmud

5

100

22.

Amel

5

100

23.

Unaisha

0

0

24.

Alan

3

60

25.

Cindy

0

0

Keterangan     = anak sudah mampu,

                          = anak mampu dengan bantuan

                          = anak belum mampu

Rata-rata %  =  100% =  = 72%

 

Mengetahuu

Kepala TK ABA Planggu

 

 

 

Klaten, 20 Oktober 2012

Mahasiswa

SIWI ENDAH TISNOWATI

NIP. 19621109 200701 2 002

 

SUWARTINI

NIM. 818071644

 


HASIL SIKLUS II

 

TEMA               : KEBUTUHANKU

KELOMPOK   : B

INDIKATOR   : Membilang/menyebutkan urutan bilangan 1-20 (Kog. 36)

NO

NAMA

KEGIATAN

Jumlah

%

1

2

3

4

5

 √ + ●

1.

Lia

5

100

2.

Reva

5

100

3.

Indra

5

100

4.

Ikhwan

5

100

5.

Ayu

5

100

6.

Marlih

5

100

7.

Yulianto

0

0

8.

Sekar

5

100

9.

Yoan

5

100

10.

Marisa

0

0

11.

Nur ‘Aini

4

80

12.

Rizky

5

80

13.

Shifa

3

60

14.

Khunza

5

100

15.

Yulianti

5

100

16.

Farel

5

100

17.

Manda

0

0

18.

Arif

5

100

19.

Dwi

5

100

20.

Rangga

5

100

21.

Mahmud

5

100

22.

Amel

5

100

23.

Unaisha

0

0

24.

Alan

5

100

25.

Cindy

0

0

Keterangan     = anak sudah mampu,

                          = anak mampu dengan bantuan

                          = anak belum mampu

Rata-rata %  =  100% =  = 84%

 

Mengetahuu

Kepala TK ABA Planggu

 

 

 

Klaten, 27 Oktober 2012

Mahasiswa

SIWI ENDAH TISNOWATI

NIP. 19621109 200701 2 002

 

SUWARTINI

NIM. 818071644

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar