UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM
MENGHITUNG 1-20 MELALUI MEDIA BIJI-BIJIAN
DI TK ABA
PLANGGU KELOMPOK B KECAMATAN
TRUCUK, KABUPATEN KLATEN SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Penelitian Tindakan Kelas ini Disusun Dalam
Rangka Memenuhi Tugas Akhir Kuliah
Pemantapan
Kemampuan Profesional
OLEH:
S U W A R T I N
I
NIM : 818071644
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN S1 PAUD
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURAKARTA
2012
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PAUD
4501)
MATA KULIAH
PKP
PAUD
DISUSUN OLEH:
NAMA : SUWARTINI
NIM : 818071644
POKJAR : NGAWEN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
2012
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PAUD 4501)
Nama
Mahasiswa : SUWARTINI
NIM : 818071644
Program
Studi : S1 PG PAUD
Tempat
Mengajar : TK ABA Planggu
Tanggal
Pelaksanaan
Siklus
I : 15 – 19 Oktober 2012
Siklus
II : 22 – 27 Oktober 2012
Judul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
Dalam Menghitung 1-20 Melalui Media Biji-bijian di TK ABA Planggu Kelompok B,
Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.
Disyahkan di : Klaten
Pada tanggal : 18 November 2012
Yang Mengesahkan
Mengetahui Pembimbing |
Penulis |
KUN
MARJATIN, M.Pd NIP. 19541229
188303 2 008 |
SUWARTINI NIM. 818071644 |
UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNINTIF ANAK
DALAM
MENGHITUNG 1-20 MELALUI MEDIA BIJI-BIJIAN
DI TK
ABA PLANGGU KELOMPOK B KECAMATAN
TRUCUK,
KABUPATEN KLATEN SEMESTER I
TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
Suwartini, 818071644, Progam Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Terbuka Surakarta,
2012, xiii + 119 halaman.
ABSTRAK
Laporan ini merupakan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam menghitung 1-20 melalui media
biji-bijian di TK ABA Planggu kelompok B, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester
I Tahun Pelajaran 2012/2013. Subjek pelaksanaan tindakan adalah anak kelompok B
TK ABA Planggu yang berjumlah 25 anak. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Prosedur
dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Penelitian tindakan ini dilakukan melalui dua siklus.
Diharapkan dengan media biji-bijian proses pembelajaran menghitung 1-20 pada anak
kelompok B TK ABA Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun
Pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan minimal 75% dari 25 anak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sebelum diadakan tindakan dengan menggunakan media biji-bijian yang mencapai
ketuntasan sebanyak 8 anak (32%). Kemudian setelah diberi tindakan dengan menggunakan
media biji-bijian pada siklus I kemampuan menghitung 1-20 meningkat menjadi 17
anak (68%), dan siklus II kemampuan menghitung 1-20 meningkat menjadi 21 anak
(84%).
Berdasarkan hasil analisis data pada
penelitian tindakan ini, hipotesis yang menyatakan “Dengan menggunakan media
biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam menghitung 1-20 pada anak kelompok B di TK ABA
Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran
2012/2013” terbukti dan dapat diterima kebenarannya.
Kata kunci: Kognitif, Menghitung, Media biji-bijian.
MOTTO
J Memaafkan lebih
mulia daripada meminta maaf.
J Gunakan masa mudamu
sebelum datang masa tuamu.
J Anak usia TK
adalah bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain.
J Tidak ada kata
terlambat selagi ada kemauan.
PERSEMBAHAN
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini ku
persembahkan untuk:
Kedua orang tua saya, ibu dan bapak
yang tidak henti-hentinya mendoakan, memberikan kasih sayang serta semangatnya
kepada saya sehingga saya tidak pernah putus asa untuk selalu semangat dalam
mengerjakan laporan, sampai laporan PKP ini dapat terselesaikan.
Suami dan anakku terima kasih atas
dukungannya dan terus memicu semangatku untuk menyelesaikan laporan PKP ini.
Almameterku tercinta Universitas
Terbuka Surakarta, terimakasih atas ilmu dan pencapaian yang luar biasa ini.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin,
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayahNYA sehingga laporan PKP yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Kognintif Anak dalam Menghitung 1-20 melalui Media
Biji-Bijian di TK ABA
Planggu Kelompok B Kecamatan
Trucuk, Kabupaten Klaten Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan PKP ini diajukan kepada Fakultas Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru pada Anak Usia Dini Universitas Terbuka
Surakarta untuk memenuhi tugas akhir kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional.
Penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan PKP ini tidak akan terwujud tanpa ridho yang diberikan oleh
Allah SWT serta bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. Ir.
Mohammad Kholis, M.Si selaku Kepala UPBJJ UT Surakarta.
2.
Bapak Drs.
Mulyono selaku koordinator BBLBA UPBJJ UT Surakarta.
3.
Ibu Kun Marjatin,
M.Pd. selaku tutor pembimbing yang telah memberikan ilmu dalam persiapan
pelaksanaan hingga terselesaikannya laporan.
4.
Ibu Siwi Endah
Tisnowati selaku Kepala TK ABA Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
5.
Suami dan anak saya
yang selalu memberikan bantuan moril dan materiil.
6.
Guru TK ABA
Planggu Kecamatan Trucuk yang telah membantu terlaksananya penelitian.
Penulis
menyadari bahwa banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan penelitian ini,
maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga dapat
membantu penulis dalam mengadakan perbaikan.
Akhirnya
penulis berharap semoga penelitian ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua
pihak.
Klaten, 6 November 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN LAPORAN PKP................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... iii
ABSTRAK................................................................................................................ iv
MOTTO..................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar
Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan
Perbaikan.................................................................................. 2
D. Manfaat
Perbaikan................................................................................ 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................. 3
A. Kajian
Pustaka...................................................................................... 3
1. Pengertian
Menghitung.................................................................. 3
2. Pengertian
Media............................................................................ 3
B. Kerangka
Berfikir................................................................................. 6
C. Hipotesis
Tindakan............................................................................... 7
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN 8
A. Setting
Penelitian.................................................................................. 8
B. Subjek
Penelitian.................................................................................. 8
C. Teknik
Pengumpulan Data................................................................... 9
D. Validitas
Data....................................................................................... 9
E. Teknik
Analisis Data............................................................................ 9
F.
Prosedur Penelitian............................................................................... 9
G. Indikator
Keberhasilan......................................................................... 12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 13
A. Deskripsi
Per Siklus............................................................................... 13
B. Pembahasan
Setiap Siklus..................................................................... 27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 31
A. Kesimpulan............................................................................................ 31
B. Saran...................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR
TABEL
Halaman
Tabel 1. Jadwal
Pelaksanaan Kegiatan.................................................................... 8
Tabel 2. Perkembangan
Anak Pra Siklus................................................................. 13
Tabel 3. Observasi
Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian
pada Anak Siklus I.................................................................................... 15
Tabel 4. Tingkat
Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian
Siklus I....................................................................................................... 16
Tabel 5. Observasi
Kemampuan Berhitung 1-20 melalui Media Biji-bijian
pada Anak Siklus II................................................................................... 22
Tabel 6.. Tingkat Keberhasilan Berhitung 1-20
melalui Media Biji-bijian
Siklus II..................................................................................................... 23
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir....................................................................... 6
Gambar 2.. Grafik Diagram Batang Perkembangan Anak
Pra Siklus....................... 13
Gambar 3.. Diagram Batang Kemampuan Berhitung 1-20
melalui Media
.... Biji-bijian
pada Anak Siklus I................................................................. 16
Gambar 4. Persentase Kemampuan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada anak Siklus I 17
Gambar 5.. Diagram Batang Kemampuan Berhitung 1-20
melalui Media
.... Biji-bijian
pada Anak Siklus II............................................................... 24
Gambar 6. Persentase Kemampuan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada Anak Siklus II ............................................................................................................ 25
Gambar 7.. Persentase Pencapaian Kemampuan Berhitung
1-20 Anak Kelompok B pada Setiap Siklus ............................................................................................................ 29
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
1 Surat Pernyataan Kesediaan sebagai
Supervisor 2............................... 32
Lampiran
2 Jurnal
Pembimbing Supervisor 2.......................................................... 33
Lampiran 3 Perangkat
Siklus I................................................................................. 35
Siklus I Hari 1
Rancangan Satu
Siklus......................................................................... 35
Rencana Kegiatan
Siklus I................................................................... 36
RKH Siklus I........................................................................................ 37
Skenario Perbaikan............................................................................... 38
Dokumentasi......................................................................................... 40
Lembar Refleksi................................................................................... 41
Siklus I Hari 2
RKH Siklus I........................................................................................ 45
Skenario Perbaikan............................................................................... 46
Dokumentasi......................................................................................... 48
Lembar Refleksi................................................................................... 49
Siklus I Hari 3
RKH Siklus I........................................................................................ 53
Skenario Perbaikan............................................................................... 54
Dokumentasi......................................................................................... 56
Lembar Refleksi................................................................................... 57
Siklus I Hari 4
RKH Siklus I........................................................................................ 60
Skenario Perbaikan............................................................................... 61
Dokumentasi......................................................................................... 63
Lembar Refleksi................................................................................... 64
Siklus I Hari 5
RKH Siklus I........................................................................................ 68
Skenario Perbaikan............................................................................... 69
Dokumentasi......................................................................................... 71
Lembar Refleksi................................................................................... 72
Lampiran
4 Perangkat Siklus II............................................................................... 76
Siklus II Hari 1
Rancangan Satu
Siklus......................................................................... 76
Rencana Kegiatan
Siklus I................................................................... 77
RKH Siklus II...................................................................................... 78
Skenario Perbaikan............................................................................... 79
Dokumentasi......................................................................................... 81
Lembar Refleksi................................................................................... 82
Siklus II Hari 2
RKH Siklus II...................................................................................... 86
Skenario Perbaikan............................................................................... 87
Dokumentasi......................................................................................... 89
Lembar Refleksi................................................................................... 90
Siklus II Hari 3
RKH Siklus II...................................................................................... 96
Skenario Perbaikan............................................................................... 94
Dokumentasi......................................................................................... 97
Lembar Refleksi................................................................................... 98
Siklus II Hari 4
RKH Siklus II...................................................................................... 102
Skenario Perbaikan............................................................................... 103
Dokumentasi......................................................................................... 105
Lembar Refleksi................................................................................... 106
Siklus II Hari 5
RKH Siklus II...................................................................................... 110
Skenario Perbaikan............................................................................... 111
Dokumentasi......................................................................................... 113
Lembar Refleksi................................................................................... 114
Lampiran 5. Hasil Penelitian Siklus I dan II............................................................. 118
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kognitif adalah kemampuan
individu anak menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau
peristiwa.
Para ahli perkembangan
menyebutkan bahwa masa usia dini adalah masa dimana otak berjalan pesat, untuk
itu anak usia dini disebut juga “golden
age” usia emas (Soegeng, 2010: 2.11).
Kecerdasan logika matematika pada
dasarnya melibatkan kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau
menciptakan rumus-rumus atau pola matematika dan menyelidiki secara ilmiah.
Berdasar pengamatan dalam
kegiatan pengembangan kognitif di kelompok B ini ditemukan masalah yang
berkaitan dalam hal menghitung 1-20 karena kebanyakan anak cenderung dapat
menyebutkan nama bilangan tapi tidak tahu jumlah bendanya.
Upaya guru untuk pembelajaran ini
adalah dengan menggunakan media biji-bijian dimana anak didik diperkenalkan
berbagai macam biji-bijian dan dihitung jumlahnya sesuai yang diperintahkan
guru.
Dengan kegiatan pembelajaran ini
diharapkan anak mampu menghitung dengan benar sesuai jumlahnya. Pembelajaran
ini diajarkan dalam suasana bermain sambil belajar, belajar sambil bermain,
maka anak dengan mudah dapat memahaminya.
1.
Identifikasi
Masalah
a.
Anak
cenderung dapat menyebutkan nama bilangan tetapi tidak sesuai dengan jumlahnya.
b.
Guru
dapat menyadari bahwa benda-benda yang ada di sekitar dapat dijadikan media
menghitung.
2.
Analisis
Masalah
Dari latar belakang masalah di
atas yang dapat diidentifikasi adalah hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan
kognitif anak dalam menghitung 1-20 dengan media biji-bijian.
B. Rumusan
Masalah
Apakah dengan media biji-bijian
dapat meningkatkan kemampuan kognitif menghitung 1-20 pada anak kelompok B TK
ABA Planggu?
C. Tujuan
Perbaikan
1.
Untuk
meningkatkan kemampuan anak dalam hal menghitung.
2.
Untuk
mencapai pendidikan yang maksimal.
D. Manfaat
Perbaikan
Perbaikan
diharapkan bermanfaat bagi:
1.
Bagi
guru untuk menambah wawasan tentang pemanfaatan media biji-bijian untuk
meningkatkan kemampuan berhitung anak.
2.
Bagi
anak agar mampu menumbuhkan minat anak dalam berhitung sambil bermain sesuai
kebutuhan anak.
LANDASAN
TEORI
A. Kajian
Pustaka
1.
Pengertian
Menghitung
Menghitung
merupakan cara belajar mengenai angka, kemudian menggunakan nama angka tersebut
untuk mengidentifikasi jumlah benda. Menghitung merupakan kemampuan akal untuk
menjumlahkan. Menghitung merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu
mengembangkan kemampuan dasar matematika anak di masa tahap perkembangannya.
Permainan matematika mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan
masalah.
Definisi
matematika menurut berbagai sumber adalah:
Menurut
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1991, h.637) matematika adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian persoalan mengenai bilangan.
Menurut
Suriasumantri (1982, h.191) matematika adalah bahasa yang melambangkan
serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan.
Menurut
Paimin (1998) matematika sebagai ilmu tentang struktur dan hubungan-hubungannya
perlu simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan melalui operasi yang
ditetapkan.
2.
Pengertian
Media
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari medium, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian
media menurut AECT (dalam Arsyad, 2006:3) segala sesuatu yang digunakan orang
untuk menyalurkan pesan. Sedangkan Gagne (dalam Arsyad, 2006:6) mengartikan
media sebagai komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka
untuk belajar.
3
Dari beberapa pengertian media diatas dapat dipahami bahwa
media merupakan pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan yang dapat digunakan
sebagai sarana komunikasi unbtuk membantu dalam pelaksanaan suatu proses
kegiatan pembelajaran.
a.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan
ciri-ciri tertentu. Brezt (dalam Wibawa, 1991: 210) menggolongkan semua media menjadi 6 kelompok yaitu (1)
media audio-visual, (2) media audio visual diam, (3) media audio semi gerak,
(4) media visual diam, (5) media audio, (6) media cetak.
Sedangkan L.J. Brias (dalam Wibawa, 1991: 21) menggolongkan media pengajaran menjadi 13 yaitu: obyek,
model, suara langsung, rekaman radio, media cetak, pengajaran terprogram, papan
tulis, transportasi, fil rangkai, film tv dan gambar. Kemp dan dayton (dalam
Arsyad, 2006:37) mengelompokkan media ke dalam 8 jenis,
yaitu (1) media cetakan, (2) media pajang, (3) overhead transparancies, (4)
rekaman audio tape, (5) Seri slide dan film trips, (6) penyajian multi image,
(7) rekaman video dan fil hidup, (8) Komputer.
Suharjo (2006:109) menggolongkan jenis-jenis media menjadi 8
yaitu : benda sebenarnya, presentatif grafis, gambar diam (foto, gambar gerak,
media audio, pengajaran terprogram, simulasi, komputer. Dari beberapa jenis
media pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa jenis media pembelajaran
meliputi : (a) media cetak, (b) media visual, (c) media audio-visual, (d) media
berbasis komputer.
b.
Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam
penerimaan serta pengintegrasian ke dalam program. Program pembelajaran yang
berjalan lambat. Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2006: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran yaitu : (a) lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, (b) bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran, (c) metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata oleh guru. Menurut
Hamalik (dalam Arsyad, 2006: 28) merincikan manfaat media pendidikan sebagai
berikut: (a) meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena
itu mengurangi verbalisme, (b) memperbesar perhatian siswa, (c) memberikan
pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan
siswa.
Dari
beberapa manfaat media pembelajaran di atas dapat disimpulkan manfaat praktis
dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses pembelajaran sebagai berikut:
(a) media pembelajaran dapat diperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, (b) media pembelajaran dapat
meningkatkan dan mengerahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang langsung antara siswa dan lingkungannya, (c)
media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
Arief
Sadiman (1993: 16-17) mengungkapkan
media pendidikan mempunyai kegunaan:
1)
Mengantasi
keterbatasan ruang waktu dan daya indera.
2)
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
3)
Dapat
mengatasi sikap pasif anak, serta menumbuhkan motivasi siswa.
B. Kerangka
Berpikir
Dalam upaya meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi menghitung angka 1-20 pada siswa dipandang
perlu oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran berupa biji-bijian.
Berdasarkan kajian
pustaka yang telah diuraikan di atas,
peneliti menggambarkan kerangka berfikir dalam skema dibawah ini:
Kemampuan
menghitung anak masih rendah Diduga :
melalui perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan
anak dalam berhitung Kelompok B TK ABA Planggu Trucuk Klaten Tahun
Pelajaran 2012/2013 Penggunaan
metode pembelajaran yang belum tepat Siklus: - Perencanaan - Tindakan - Observasi - Refleksi Kondisi
Akhir Kondisi
Awal Melaksanakan
perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian Tindakan
Gambar 1 Skema Kerangka Berpikir
Deskripsi
skema kerangka berpikir diatas adalah sebagai berikut :
1. Kondisi
Awal: guru dalam menerapkan metode pembelajaran kurang tepat, karena guru belum
menggunakan media. Maka kemampuan berhitung anak masih rendah.
2. Agar
keterampilan berhitung anak dapat meningkat, maka diperlukan adanya suatu
tindakan dari peneliti. Misalnya melakukan perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian.
3. Dari
siklus: dengan menggunakan media biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan berhitung
anak.
4. Kondisi
Akhir: diduga melalui perbaikan dengan menggunakan media biji-bijian dapat
meningkatkan kemampuan berhitung anak Kelompok B TK ABA Planggu Trucuk Klaten.
C. Hipotesis
Tindakan
Diduga
dengan menggunakan media biji-bijian dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam menghitung 1-20 pada anak kelompok B di TK ABA
Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun Pelajaran
2012/2013.
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Setting
Penelititan
1. Lokasi
Penelitian
Penelitian dilakukan di TK
ABA Planggu Tahun Pelajaran 2012/2013. TK ABA Planggu beralamat di Dukuh
Klegen, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I.
2. Waktu
Adapun
waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No |
Kegiatan |
Tanggal, bulan dan tahun |
1. |
Perencanaan Siklus I |
8 - 13
Oktober 2012 |
2. |
Pelaksanaan Siklus I |
15 -
19 Oktober 2012 |
3. |
Perencanaan Siklus II |
20 -
21 Oktober 2012 |
4. |
Pelaksanaan Siklus II |
22 – 27
Oktober 2012 |
5. |
Pembuatan Laporan |
28
Oktober – 11 November 2012 |
6. |
Pengumpulan Laporan |
18
November 2012 |
3. Tema
a.
Siklus I : - Tema :
Kebutuhanku
: - Sub tema : Kebersihan dan Kesehatan
b.
Siklus II : - Tema :
Binatang
: - Sub tema : Macam-macam binatang dan tempat hidupnya
B. Subjek
Penelitian
Subjek
penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 25 anak, terdiri dari 12 anak
laki-laki dan 13 anak perempuan.
Karakteristik
Anak:
Usia
anak : 5 – 6 tahun
Jarak
rumah ke sekolah : ± 400 m
8
Seragam : 3 stel
1. Hari
Senin – Selasa : Hijau kuning
2. Hari
Rabu – Kamis : Batik orange
3. Hari
Jumat – Sabtu : Olah raga
Pendidikan
orang tua : SD - SLTA/sederajad
Pekerjaan
orang tua : Petani dan buruh
A. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi.
C. Validitas Data
Penelitian
ini menggunakan dua macam triangulasi, yaitu yang pertama triangulasi sumber
data yang berupa informasi dari guru dan anak tentang tindakan yang
direncanakan. Kedua triangulasi teknik atau metode pengumpulan dari hasil.
D. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis model mengalir,
meliputi tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi
penarikan kesimpulan. Analisis hasil observasi dengan melihat nilai pada siklus
yang sedang dilaksanakan dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
E. Prosedur
Penelitian
Penelitan
ini dilaksanakan dengan beberapa siklus yaitu dari siklus I dan siklus II. Dari setiap siklus mencakup empat
tahap yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi
yang diuraikan sebagai berikut.
1.
Siklus
I
a.
Rencana
Peneliti menyiapkan perencanaan
siklus I yang terdiri dari RKH, skenario perbaikan, dan refleksi yang
masing-masing berjumlah 5. Pada siklus I peneliti membuat perencanaan kegiatan
yang dijabarkan dalam RKH.
Rincian
kegiatan tersebut adalah:
1)
Kegiatan
Pembukaan ± 30 menit
Kegiatan ini adalah kegiatan
rutinitas anak sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini biasanya
diawali dengan berbaris, berdoa, salam dan absensi, kemudian dilanjutkan dengan
tanya jawab atau bercakap-cakap tentang hal-hal yang berkaitan dengan tema.
2)
Kegiatan
Inti ± 60 menit
Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang menjadi pokok pembelajaran karena dalam kegiatan inti seorang guru dapat
melakukan observasi dan penelitian pada anak dalam melakukan kegiatan.
3)
Istirahat
± 30 menit
Kegiatan istirahat memberikan
kesempatan anak untuk makan bersama dan bermain bebas.
4)
Kegiatan
Akhir ± 30 menit
Kegiatan akhir dilakukan
pengulasan kegiatan dalam satu hari/diskusi kegiatan hari itu yang telah
dilakukan peserta didik.
b.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 15-19 Oktober 2012 mulai pukul
07.30-10.00 WIB, didampingi oleh supervisor 2. Tugas dari penilai yaitu menilai
RKH pada siklus yang dibuat peneliti dalam pelaksanaannya menggunakan APKG PKP
1 dan 2.
Langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan:
1)
Guru
menyiapkan media yang akan digunakan.
2)
Posisi
anak duduk di kursi masing-masing membentuk kelompok.
3)
Guru
mengkondisikan anak dengan bernyanyi.
4)
Guru
memperlihatkan/mengenalkan biji-bijian.
5)
Guru
memberi contoh cara berhitung dengan biji-bijian.
6)
Guru
meminta dan memotivasi anak agar mau berhitung.
c.
Pengamatan
dan pengumpulan data
Hasil pengamatan guru pada saat
anak melakukan pembelajaran berhitung, masih banyak anak yang belum faham,
mereka masih kurang tertarik dan juga perhatian anak kurang terfokus pada
pembelajaran berhitung, anak masih terpengaruh dengan teman sebelahnya.
d.
Refleksi
Dari hasil observasi pada
kegiatan yang telah dilaksanakan ditemukan kesimpulan bahwa posisi duduk anak
ketika proses berhitung mempengaruhi pemahaman atau daya tangkap anak, karena
perhatian anak kurang terfokus pada kegiatan berhitung dengan media biji-bijian
masih terpengaruh dengan teman di sebelahnya. Seharusnya guru dapat mencari
perhatian anak dengan diajak bernyanyi dulu, agar anak dapat tertarik dengan
kegiatan pembelajaran dari guru yaitu berhitung 1-20 dan guru memperlihatkan biji-bijian
tersebut.
2.
Siklus
II
a.
Rencana
Peneliti menyiapkan perencanaan
siklus II yang terdiri dari RKH, skenario perbaikan, dan refleksi yang
masing-masing berjumlah 5. Rincian kegiatan tersebut adalah:
1)
Kegiatan
Pembukaan ± 30 menit
Kegiatan ini adalah kegiatan
rutinitas anak sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini biasanya
diawali dengan berbaris, berdoa, salam dan absensi. Kemudian dilanjutkan dengan
tanya jawab atau bercakap-cakap tentang hal-hal yang berkaitan dengan tema.
2)
Kegiatan
Inti ± 60 menit
Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang menjadi pokok pembelajaran karena dalam kegiatan inti seorang guru dapat
melakukan observasi dan penelitian pada anak dalam melakukan kegiatan.
3)
Istirahat
± 30 menit
Kegiatan istirahat memberikan
kesempatan anak untuk makan bersama dan bermain bebas.
4)
Kegiatan
Akhir ± 30 menit
Kegiatan akhir dilakukan
pengulasan kegiatan dalam satu hari/diskusi kegiatan hari itu yang telah
dilakukan peserta didik.
b.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 22 – 27 Oktober 2012 mulai pukul
07.30 – 10.00 WIB, didampingi oleh supervisor 2.
Langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan pada siklus II tidak jauh beda dengan tindakan perbaikan
pada siklus II.
c.
Pengamatan
dan pengumpulan data
Dari hasil perbaikan terjadi
perubahan yang cukup banyak pada diri anak, mereka jadi tertarik dengan
kegiatan berhitung yang guru berikan. Pada siklus kedua ini hanya didapati
sedikit dari anak yang belum mau melakukan kegiatan berhitung, jadi anak tersebut
masih memerlukan bimbingan lanjutan.
d.
Refleksi
Pengorganisasian anak nyaman dan
menyenangkan, penjelasan dapat ditangkap dengan baik oleh anak. Motivasi guru
dalam melakukan kegiatan bercakap-cakap membuat kemauan dan keberanian anak
mulai timbul untuk melakukan kegiatan bercakap-cakap dihadapan teman-temannya.
F. Indikator
Keberhasilan
Indikator
keberhasilan dalam penelitian ini adalah diharapkan dengan menggunakan media
biji-bijian kemampuan kognitif dalam menghitung 1-20 melalui media biji-bijian
di TK ABA Planggu kelompok B, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten semester I Tahun
Pelajaran 2012/2013 meningkat minimal 75% dari 25 anak.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A.
Deskripsi
Per Siklus
1.
Diskripsi Kondisi Awal
Pada
kondisi awal anak dalam pelaksanaan pembelajaran di TK ABA Planggu terutama
dalam kemampuan berhitung 1-20 hasilnya mengecewakan, dengan hasil yang jauh
dari baik, 25 anak dari siswa hanya ada 8 anak yang sudah lancar berhitung 1-20.
Kalau di persentasekan hanya 32%, maka dari itu peneliti melakukan penelitian
terhadap pelaksanaann pembelajaran dari anak maupun dari guru itu sendiri. Dari
hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa masalah mengapa kemampuan berhitung
anak di TK ABA Planggu masih sulit untuk menghitung 1-20.
Sebagai
guru, peneliti menyadari dalam pembelajaran tidak menggunakan media yang tepat.
Sehingga anak kurang tertarik terhadap materi yang disampaikan. Guru tidak
memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya/menjawab suatu pertanyaan.
Sehingga hasil yang didapat dalam satu semester, mayoritas anak belum bisa berhitung
1-20 dengan baik dan lancar.
Tabel 2.
Perkembangan Anak Pra Siklus
No |
Kondisi |
Anak
Sudah Mampu |
Anak
Belum Mampu |
Jumlah |
1 |
Awal |
8 |
17 |
25 |
Berikut
ini adalah ilustrasi perkembangan anak pra siklus yang digambarkan melalui
diagram batang.
13
2.
Deskripsi Siklus I
a.
Tindakan yang dilakukan
peneliti dalam persiapan siklus I.
1)
Membuat RKH yang dilaksanakan
pada tanggal 15-19 Oktober 2012.
2)
Membuat perangkat penilaian.
3)
Menyiapkan pembelajaran.
4)
Menyiapkan lembar pengamatan.
b.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
tindakan siklus I ini, dilakukan pada hari Senin, 15 Oktober 2012 sampai Jumat,
19 Oktober 2012. Pelaksanaan tindakan ini merupakan langkah awal yang dilakukan
setelah memahami masalah-masalah yang dihadapi anak dan melihat kondisi
pembelajaran di kelas. Di dalam pelaksanaan peneliti menggunakan media biji-bijian
untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak-anak.
1)
Pada hari Senin tanggal 15
Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji sawo”.
2)
Pada hari Selasa tanggal 16
Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji kacang tanah”.
3)
Pada hari Rabu tanggal 17
Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji kedelai”.
4)
Pada hari Kamis tanggal 18
Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji jagung”.
5)
Pada hari Jumat tanggal 19
Oktober 2012, anak diajak berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji kacang hijau”.
Dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas anak duduk di kursi dengan
posisi anak menghadap ke depan diubah menjadi berkelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 5 anak.
c.
Pada
hari pertama siklus I ditemukan hal-hal yang unik yaitu pada pelaksanaan
kegiatan berhitung sebagian besar anak belum berkonsentrasi penuh dengan
pembelajaran hari itu.
Pada hari kedua siklus I
masih ada kendala yang signifikan tentang kegiatan berhitung yaitu masih banyak
anak yang belum bersungguh-sungguh namun sudah ada kemauan dan tekad, ada juga
yang menangis karena tidak bisa menghitung dengan benar. Pada hari ketiga
siklus I ini ditemukan kendala, yaitu keberanian pada diri anak sangat kurang
sehingga pada hari keempat hanya sedikit terjadi peningkatan jumlah anak yang
mau berhitung. Pada hari kelima siklus I ini sudah ada peningkatan yang bagus
namun belum seperti yang diharapkan, masih ada sebagian anak yang belum berani
maju berhitung dikarenakan takut. Berikut hasil pengumpulan data pada siklus I.
Tabel 3. Observasi
Kemampuan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada Anak
Siklus I
No |
Nama |
Siklus I |
||||
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
||
1. |
Lia |
√ |
● |
● |
● |
● |
2. |
Reva |
● |
● |
● |
● |
● |
3. |
Indra |
√ |
√ |
√ |
√ |
● |
4. |
Ikhwan
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
5. |
Ayu |
● |
● |
● |
● |
● |
6. |
Marlih
|
● |
● |
● |
● |
● |
7. |
Yulianto
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
8. |
Sekar |
○ |
○ |
○ |
√ |
● |
9. |
Yoan |
√ |
√ |
√ |
● |
● |
Bersambung
Lanjutan
Tabel 3
10. |
Marisa
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
11. |
Nur
‘Aini |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
12. |
Rizky |
○ |
√ |
√ |
● |
● |
13. |
Shifa |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
14. |
Khunza
|
○ |
○ |
○ |
○ |
√ |
15. |
Yulianti
|
√ |
● |
● |
● |
● |
16. |
Farel |
○ |
○ |
○ |
√ |
√ |
17. |
Manda |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
18. |
Arif |
√ |
√ |
√ |
● |
● |
19. |
Dwi |
√ |
√ |
√ |
√ |
● |
20. |
Rangga
|
● |
● |
● |
● |
● |
21. |
Mahmud
|
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
22. |
Amel |
√ |
√ |
● |
● |
● |
23. |
Unaisha
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
24. |
Alan |
○ |
○ |
√ |
√ |
● |
25. |
Cindy |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
Keterangan : ● :
anak yang sudah mampu
√ : anak yang sudah mampu dengan bantuan
○ : anak yang belum mampu
Tabel 4. Tingkat
Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada Anak Siklus I
Tingkat Keberhasilan Hari ke |
● |
√ |
○ |
1 |
4 |
8 |
13 |
2 |
6 |
7 |
12 |
3 |
7 |
7 |
11 |
4 |
10 |
6 |
9 |
5 |
13 |
4 |
8 |
Cara
menghitung persentase ketuntasan adalah sebagai berikut:
x
100%
Jumlah
anak keseluruhan
Diagram
di bawah ini merupakan gambaran dari hasil perbaikan pada siklus I dari hari
pertama sampai hari kelima.
Gambar 3. Diagram Batang
Kemampuan Berhitung 1-20
melalui Media Biji-bijian
pada Anak Siklus I
Berdasarkan
pada hasil penilaian yang peneliti lakukan terhadap hasil belajar anak pada
siklus I pada tanggal 15-19 Oktober 2012, data nilai anak pada hari pertama
yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 4 anak (16%), mampu dengan bantuan
sebanyak 8 anak (32%) dan yang belum mampu sebanyak 13 anak (52%). Pada hari
kedua yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 6 anak (24%), mampu dengan
bantuan sebanyak 7 anak (28%) dan belum mampu sebanyak 12 anak (48%). Pada hari
ketiga yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 7 anak (28%), mampu dengan
bantuan sebanyak 7 anak (28%) dan belum mampu sebanyak 11 anak (44%). Pada hari
keempat yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 10 anak (40%), mampu dengan
bantuan sebanyak 6 anak (24%) dan belum mampu 9 anak (36%). Pada hari kelima
yang mampu berhitung dengan baik sebanyak 13 anak (52%), mampu dengan bantuan sebanyak
4 anak (16%) dan yang belum mampu sebanyak 8 anak (32%).
Berdasarkan
data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berhitung 1-20 yang mencapai
ketuntasan pada siklus I sebanyak 17 anak (68%). Adapun hasil perbaikan siklus I
dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 4. Persentase
Kemampuan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada Anak
Siklus I
Dari
hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan berhitung 1-20 belum
membuahkan hasil yang baik/sesuai dengan harapan guru, dengan demikian tindakan
siklus I perlu diadakan upaya perbaikan pembelajaran dengan tindakan siklus II.
d. Refleksi
Pada hari pertama: Senin, 15
Oktober 2012
Kelemahan
: Terletak
pada ukuran biji sawo yang terlalu kecil sehingga kurang menarik perhatian
anak.
Kelebihannya :
1)
Kegiatan yang dilakukan sudah
sesuai dengan tema dan pembelajaran anak usia dini.
2)
Media pembelajaran yang saya
gunakan sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak menjadi
bersemangat dalam kegiatan yang dilaksanakannya.
3)
Pengelolaan kelas sudah
sesuai dengan karakteristik anak usia dini, kegiatan yang dilaksanakan duduk di
kursi dengan membentuk kelompok dirasa
lebih nyaman.
4)
Dalam menentukan alat
penilaian telah sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga anak merasa
senang dengan penilaian yang diberikan oleh guru.
Pada
hari kedua: Selasa, 16 Oktober 2012
Kelemahan
: Terletak
pada strategi guru dalam merangsang minat anak terhadap berhitung, antara lain
kurang terciptanya lingkungan yang serasi.
Kelebihannya :
1)
Kegiatan yang diberikan
kepada anak sudah sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam kurikulum
pendidikan anak usia dini.
2)
Dalam menentukan tema
pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Tema kebutuhanku
sangat tepat dengan kehidupan anak sehari-hari.
3)
Penyampaian materi kepada
anak cukup jelas. Dengan metode pembelajaran bervariasi anak merasa senang dan
tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan
akhir.
4)
Dalam memberikan motivasi
kepada anak khususnya berhitung telah sesuai dengan perkembangan anak.
Pada
hari ketiga: Rabu, 17 Oktober 2012
Kelemahan
: Terletak
pada anak yang masih kesulitan dalam membentuk biji-bijian menjadi sebuah
bentuk segitiga.
Kelebihannya :
1)
Proses belajar mengajar
pelaksanaannya sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian yang disusun.
2)
Media yang digunakan sesuai
dengan pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini dan hanya memanfaatkan
media yang ada di sekitar anak.
3)
Strategi pembelajaran sangat
menyenangkan.
Pada
hari keempat: Kamis, 18 Oktober 2012
Kelemahan
: Pengelolaan
kelas, ruangan yang digunakan kurang luas untuk menampung anak sejumlah 25 anak.
Kelebihannya :
1)
Dalam menentukan kegiatan
anak, telah sesuai dengan indikator perkembangan anak usia dini.
2)
Penggunaan metode
pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak
senang dan semangat.
3)
Dalam menentukan alat penilaian
telah sesuai dengan bidang pengembangan kemampuan dasar anak usia dini.
4)
Tema yang ditentukan telah
sesuai dengan program pembelajaran anak usia dini.
Pada
hari kelima: Jum’at, 19 Oktober 2012
Kelemahan
: Penilaian
proses pembelajaran yang telah berlangsung, hal tersebut terjadi karena
anak-anak banyak yang meminta pertolongan dan bantuan guru.
Kelebihannya :
1)
Kegiatan belajar mengajar
berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun.
2)
Kegiatan yang diberikan kepada
anak telah sesuai dengan indikator yang tercantum pada program semester dan
program mingguan.
3)
Dalam menentukan tema telah
sesuai dengan karakteristik anak usia dini.
4)
Metode pembelajaran yang
digunakan sangat menyenangkan anak, sehingga anak kelihatan semangat dan
antusias dalam mengikuti pembelajaran.
5)
Alokasi waktu pembelajaran
telah sesuai rencana satuan kegiatan harian yaitu kegiatan awal ± 30
menit, kegiatan inti ± 60 menit, istirahat ± 30
menit dan kegiatan akhir ± 30
menit.
Skenario perbaikan, RKH dan refleksi, gambar,
dan foto kegiatan dapat dilihat pada lampiran halaman 35 sampai dengan halaman 75.
Adapun tindakan yang akan dilakukan peneliti
pada siklus berikutnya adalah:
1)
Peneliti menggunakan media biji-bijian yang berbeda dari
siklus I, agar anak bisa tertarik.
2)
Menciptakan lingkungan yang serasi untuk merangsang minat
anak terhadap berhitung.
3)
Membimbing anak yang masih kesulitan.
4)
Pengelolaan
kelas yang lebih nyaman.
5)
Memberi
pengarahan kepada anak untuk mandiri.
3.
Deskripsi Siklus II
a. Rencana
Rencana tindakan yang akan
dilaksanakan pada siklus II:
1) Membuat
RKH perbaikan dari siklus I yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-27 Oktober 2012.
2) Membuat
perangkat penilaian
3) Melaksanakan
perbaikan dari refleksi I antara lain:
a) Menyiapkan
waktu yang cukup untuk proses pembelajaran.
b) Meningkatkan
strategi guru untuk mengembangkan minat anak terhadap berhitung.
c) Menciptakan
lingkungan yang serasi bagi anak-anak.
d) Pengelolaan
kelas yang lebih nyaman.
e) Memotivasi
anak yang masih belum mau berhitung.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan
tindakan siklus II ini dilakukan pada hari Senin, 22 Oktober 2012 – Sabtu, 27
Oktober 2012. Pelaksanaan tindakan II ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan
siklus I (tindak lanjut dari pelaksanaan siklus I), setelah memahami
masalah-masalah yang timbul yang dihadapi anak dan guru pada siklus II ini
menggunakan media biji-bijian yang berbeda dan membentuknya menjadi sebuah
angka sebagai cara yang tepat untuk merangsang minat berhitung anak.
1) Pada
hari Senin tanggal 22 Oktober 2012, anak-anak kembali diajak berhitung 1-20
dengan menggunakan “biji karo” (lebih ditekankan lagi pada semangat guru dalam
kegiatan pembelajaran berhitung).
2) Pada
hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012, kembali mengulang berhitung 1-20 dengan
menggunakan “biji pare”.
3) Pada
hari Rabu tanggal 24 Oktober 2012, berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji ceme”
(dengan gambar yang jelas dan gaya
berbicara yang bagus).
4) Pada
hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012, berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji
waluh”. Strategi guru memotivasi anak dalam kegiatan senang berhitung.
5) Pada
hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012, berhitung 1-20 dengan menggunakan “biji
salak” pada hari terakhir siklus II
(semangat, lingkungan yang serasi, media biji-bijian yang besar serta mudah
membentuknya menjadi sebuah angka).
c. Pengamatan
dan pengumpulan data
Demikian
pula halnya dengan hari-hari berikutnya mengalami berbagai peningkatan.
Permasalahan-permasalahan yang ada pada tindakan siklus I sudah dapat teratasi
pada tindakan perbaikan siklus II. Hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan
harapan guru, anak sudah mau berhitung, keberanian sudah timbul. Bisa dibilang
sebagian besar anak sudah berhitung 1-20 dengan baik dan lancar, anak sudah
bisa menghafal angka-angka 1-20 dan mulai asyik melakukan berbagai kegiatan
dalam berhitung. Kegiatan tersebut misalnya membentuk biji-bijian menjadi
sebuah angka, menyebut angka sambil membentuknya menjadi berbagai macam bentuk,
dan lain sebagainya.
Tabel 5. Observasi
Kemampuan Berhitung melalui
Media Biji-bijian pada Anak
Siklus II
No |
Nama |
Siklus II |
||||
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
||
1. |
Lia |
● |
● |
● |
● |
● |
2. |
Reva |
● |
● |
● |
● |
● |
3. |
Indra |
● |
● |
● |
● |
● |
4. |
Ikhwan
|
√ |
√ |
● |
● |
● |
5. |
Ayu |
● |
● |
● |
● |
● |
6. |
Marlih
|
● |
● |
● |
● |
● |
7. |
Yulianto
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
8. |
Sekar |
● |
● |
● |
● |
● |
9. |
Yoan |
● |
● |
● |
● |
● |
10. |
Marisa
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
11. |
Nur
‘Aini |
○ |
√ |
√ |
● |
● |
12. |
Rizky |
● |
● |
● |
● |
● |
Bersambung
Lanjutan Tabel 5
13. |
Shifa |
○ |
○ |
√ |
● |
● |
14. |
Khunza
|
√ |
● |
● |
● |
● |
15. |
Yulianti
|
● |
● |
● |
● |
● |
16. |
Farel |
● |
● |
● |
● |
● |
17. |
Manda |
○ |
○ |
○ |
○ |
√ |
18. |
Arif |
● |
● |
● |
● |
● |
19. |
Dwi |
● |
● |
● |
● |
● |
20. |
Rangga
|
● |
● |
● |
● |
● |
21. |
Mahmud
|
● |
● |
● |
● |
● |
22. |
Amel |
● |
● |
● |
● |
● |
23. |
Unaisha
|
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
24. |
Alan |
● |
● |
● |
● |
● |
25. |
Cindy |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
Keterangan
: ● :
baik
√ : cukup
○ :
kurang
Tabel 6. Tingkat
Keberhasilan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada Anak Siklus II
Tingkat Keberhasilan Hari ke |
● |
√ |
○ |
1 |
16 |
2 |
7 |
2 |
17 |
2 |
6 |
3 |
18 |
1 |
5 |
4 |
20 |
0 |
5 |
5 |
21 |
1 |
4 |
Persentase
Pencapaian = Jumlah anak yang tuntas (● + √) x 100%
Diagram berikut ini merupakan
gambaran dari hasil perbaikan pada siklus II dari hari pertama sampai hari
kelima.
Gambar 5. Diagram Batang
Kemampuan Berhitung 1-20
melalui Media Biji-bijian
pada Anak Siklus II
Berdasarkan pada hasil penilaian
yang peneliti lakukan terhadap hasil belajar anak pada siklus II pada tanggal 22-27
Oktober 2012, data nilai anak pada hari pertama yang berhitungdengan baik
sebanyak 16 anak (55,17%), cukup sebanyak 3 anak (10,34%) dan mendapatkan nilai
kurang sebanyak 10 anak (34,48%). Pada hari kedua yang berhitungdengan baik
sebanyak 17 anak (58,62%), cukup sebanyak 4 anak (13,79%) dan mendapatkan nilai
kurang sebanyak 8 anak (27,58%). Pada hari ketiga yang berhitungdengan baik
sebanyak 19 anak (65,51%), cukup sebanyak 3 anak (10,34%) dan kurang sebanyak 7
anak (24,13%). Pada hari keempat yang berhitungdengan baik sebanyak 21 anak (72,41%),
cukup sebanyak 2 anak (6,89%) dan kurang 5 anak (17,24%). Pada hari kelima yang
bercakap-cakap dengan baik sebanyak 23 anak (79,31%), cukup sebanyak 4 anak (13,79%)
dan kurang sebanyak 2 anak (34,48%).
Berdasarkan data di atas,
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berhitung 1-20 anak yang mencapai
ketuntasan pada siklus II sebanyak 21 anak (84%). Adapun hasil perbaikan siklus
II dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 6. Persentase
Kemampuan Berhitung 1-20 melalui
Media Biji-bijian pada
Anak Siklus II
Dari hasil tersebut
menunjukkan bahwa pada siklus II kemampuan berhitung 1-20 sudah membuahkan
hasil yang baik/sesuai dengan harapan guru, dengan demikian tindakan siklus II tidak
perlu diadakan upaya perbaikan pembelajaran kembali.
d. Refleksi
Pada hari pertama: Senin, 22
Oktober 2012
Kelemahan
: Dalam
kegiatan awal belum bisa mengkondisikan, anak masih bercakap-cakap dengan
temannya.
Kelebihannya :
1)
Kegiatan yang dilakukan sudah
sesuai dengan tema dan pembelajaran anak usia dini.
2)
Media pembelajaran yang saya
gunakan telah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak menjadi
bersemangat menerima pembelajaran dari guru.
3)
Pengelolaan kelas sudah
sesuai dengan karakteristik anak usia dini, dengan duduk di atas kursi membentuk
kelompok.
Pada
hari kedua: Selasa, 23 Oktober 2012
Kelemahan
: Guru
kurang memperhatikan anak sehingga pada waktu kegiatan berhitung sedang
berlangsung ada anak yang berlarian keluar ruangan.
Kelebihannya :
1)
Kegiatan yang diberikan
kepada anak sudah sesuai dengan indikator yang harus dicapai.
2)
Dalam menentukan tema
pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
3)
Penyampaian materi cukup
jelas.
4)
Pembawaan guru dalam
pembelajaran sudah maksimal.
5)
Motivasi yang diberikan guru
sudah mampu membangkitkan minat dan keberanian anak.
Pada
hari ketiga: Rabu, 24 Oktober 2012
Kelemahan
: Penggunaan
waktu pembelajaran yang cenderung kurang sehingga proses berhitung kurang
maksimal.
Kelebihannya :
1)
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian.
2)
Penggunaan media yang tepat
dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
3)
Strategi pembelajaran sangat
menyenangkan.
Pada
hari keempat: Kamis, 25 Oktober 2012
Kelemahan
: Masih
ada beberapa anak yang belum bisa mengikuti.
Kelebihannya :
1)
Penggunaan media biji-bijian
yang sudah tepat sehingga mendorong minat berhitung anak.
2)
Pemberian nilai yang telah
sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga anak merasa senang dengan
penilaian guru.
3)
Strategi pembelajaran yang
menyenangkan, sehingga suasana kelas menjadi meriah dan terwujud pembelajaran
yang aktif, kreatif, efisien dan menyenangkan.
Pada
hari kelima: Sabtu, 27 Oktober 2012
Kelemahan
: Sudah
tidak ditemukan.
Kelebihannya :
1)
Kegiatan pembelajaran sudah
berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun.
2)
Media biji-bijian yang
digunakan sudah sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga dapat
menumbuhkan minat berhitung dan keberanian anak.
3)
Waktu kegiatan yang sudah
sesuai dengan rencana kegiatan harian, kegiatan awal ± 30 menit, kegiatan inti
± 60 menit, istirahat ± 30 menit, dan kegiatan akhir ± 30 menit.
Skenario perbaikan, RKH dan refleksi, gambar,
dan foto kegiatan dapat dilihat pada lampiran halaman 76 sampai dengan halaman 117.
B.
Pembahasan
Setiap Siklus
1. Siklus I
Sebelum pelaksanaan tindakan, guru mengadakan
serangkaian kegiatan yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan
merumuskan masalah. Berdasarkan observasi di kelas, kegiatan pembelajaran anak
mengalami kesulitan atau permasalahan. Adapun masalah yang dihadapi yaitu:
a. Hasil
belajar anak tidak sesuai dengan harapan guru.
b. Perilaku
anak yang cenderung melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan teman.
c. Strategi
pembelajaran guru yang kurang tepat serta media yang dipergunakan kurang
menarik perhatian anak.
Masalah tersebut disebabkan karena kegiatan
pembelajaran yang kurang menarik bagi anak dan pengelolaan kelas yang kurang
sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Tindakan guru setelah mengadakan
observasi di kelas adalah: memberikan stimulus pada anak agar lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran, memotivasi anak agar lebih senang untuk berhitung,
menerapkan pembelajaran sistem area (sesuai dengan kebutuhan anak), menggunakan
media nyata sebagai alat untuk melakukan kegiatan.
Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data
selama proses pembelajaran pada siklus I, belum dapat membuahkan hasil yang
maksimal atau sesuai dengan harapan guru. Dengan demikian, tindakan siklus I
perlu dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II sebagai upaya untuk perbaikan.
2. Siklus
II
Perbaikan
pada siklus II adalah perbaikan yang hanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu
yang dipandang oleh guru kurang berhasil dalam pembelajaran. Kekurangan
tersebut terletak pada media yang digunakan kurang bervariatif.
Dari
hasil pelaksanaan siklus I maka guru membuat kesimpulan bahwa dalam
menyampaikan pembelajaran/kegiatan berhitung dengan media biji-bijian yang
kurang menarik sehingga anak tidak ada niat untuk memperhatikan dan minat berhitung
anak menjadi berkurang.
Tindakan guru setelah mengevaluasi pelaksanaan
tindakan siklus I yaitu guru menggunakan media biji-bijian yang lebih beraneka
dan berbeda dengan siklus I. Media tersebut antara lain: biji karo, biji pare,
biji ceme, biji waluh, dan biji salak.
Dari pengamatan
dan pengumpulan data selama proses pembelajaran pada siklus II, anak-anak
kelihatan antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran berhitung 1-20.
Hal ini disebabkan karena penggunaan media yang lebih menarik bagi anak dan
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian, pelaksanaan tindakan
siklus II telah membuahkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I.
Berdasarkan hasil keseluruhan tindakan yang
sudah dilakukan peneliti diketahui bahwa kemampuan berhitung 1-20 anak melalui
media biji-bijian yang berbeda-beda dalam menyampaikan materi pembelajaran mengalami
peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I peneliti menggunakan lima macam
biji-bijian, dan siklus II menggunakan media biji-bijian yang berbeda dari
sebelumnya. Penggunaan media tersebut dilakukan saat menyampaikan materi
pembelajaran. Kenaikan kemampuan berhitung 1-20 mengalami kestabilan dari
prasiklus sampai siklus II. Kestabilan tersebut terjadi karena peneliti
menggunakan permainan dan penugasan untuk kegiatan anak pada setiap siklus.
Kemampuan berhitung 1-20 dapat dilihat dari hasil persentase pencapaian
sebagaimana dipaparkan pada gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Persentase Pencapaian Kemampuan Berhitung 1-20
Anak Kelompok B pada
Setiap Siklus
Berdasarkan perbaikan pembelajaran siklus I dan
II dengan menggunakan media biji-bijian, kemampuan berhitung 1-20 meningkat dan
pemahaman anak serta penguasaan terhadap materi yang telah disampaikan guru
juga meningkat. Media biji-bijian dapat digunakan sebagai alternatif untuk
meningkatkan kemampuan berhitung.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian perbaikan
pembelajaran di TK ABA Planggu, peneliti dapat mengambil kesimpulan:
1.
Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media biji-bijian dapat menarik perhatian anak,
anak dapat menghitung 1-20 dengan lancar.
2.
Dengan
menggunakan media biji-bijian pada pembelajaran berhitung dapat meningkatkan
kemampuan menghitung anak. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada
persentase pencapaian
pembelajaran berhitung, hasil ketuntasan belajar prasiklus sebanyak 8 anak (32%)
dari 25 anak. Kemudian, setelah diberi tindakan berhitung dengan media biji-bijian
pada siklus I yang mencapai ketuntasan sebanyak 13 anak (68%) dari 25 anak, dan
pada siklus II yang mencapai ketuntasan meningkat sebanyak 21 anak (84%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran
yang dapat diberikan sebagai berikut:
1.
Saran
bagi guru
a.
Guru
hendaknya memberikan motivasi belajar dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
b.
Menggunakan
metode yang bervariasi dalam setiap pembelajaran.
c.
Menggunakan
media/alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
2.
Saran
bagi Sekolah
31
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sadiman, dkk. (2008). Media Pendidikan, pengertian, pengembangan
dan pemanfaatan. Jakarta: Rajawali.
Arsyad, Ashar. (2002).
Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Soegeng. (2010). Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (2005). “Kamus
Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: Balai Pustaka.
Wibawa. (1991). Media Pembelajaran. Jakarta: Wordpress.
Lampiran 1. Surat Kesediaan Menjadi Supervisor 2
Kepada:
Yth.
Kepala UPBJJ UT SURAKARTA
Di
Tempat
SURAT KESEDIAAN MENJADI SUPERVISOR 2
DALAM
PENYELENGGARAAN PKP
Saya yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama :
RINI IMTIHANAH, S.Pd.I
NIP :
-
Tempat Mengajar :
BA ‘Aisyiyah Mireng 3
Alamat Sekolah :
Dayan, Mireng, Trucuk, Klaten
Telepon : 085725456693
Menyatakan bersedia menjadi supervisor 2 untuk
mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas:
Nama : SUWARTINI
NIM : 818071644
Program Studi : S1 PG-PAUD
Tempat Mengajar :
TK ABA PLANGGU
Alamat Sekolah :
Klegen, Planggu, Trucuk, Klaten
Telepon : 081229766182
Demikian agar Surat Pernyataan ini dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui Supervisor 1 |
Trucuk,
12 Oktober 2012 Supervisor 2 |
KUN
MARJATIN, M.Pd NIP.
19541229 188303 2 008 HP. 08122621070 |
RINI IMTIHANAH, S.Pd.I NIP. – HP. 085725456693 |
Lampiran 2. Jurnal
Pembimbing Supervisor 2
JURNAL PEMBIMBINGAN
SUPERVISOR 2 PKP
SIKLUS I
Nama Mahasiswa / NIM : Suwartini / 818071644
Mengajar di Kelas : B
Sekolah : TK ABA Planggu
No |
Hari/
Tanggal |
Kegiatan |
Hasil/Komentar |
Tindak
Lanjut |
Paraf |
|
Mhs |
Sup 2 |
|||||
1. |
Senin, 15
Oktober 2012 -Jumat, 19
Oktober 2012 |
Melakukan
perbaikan pembelajaran Siklus I Materi
Menghitung 1-20 TK ABA Planggu |
Dalam
melakukan perbaikan pembelajaran: 1. Waktunya
cukup 2. Metode
dan media yang digunakan sesuai 3. Semangat
mengajar tinggi 4. Guru
masih mendominasi dalam pembelajaran 5. Bimbingan
yang dilakukan guru belum merata. 6. Guru
hendaknya menanam konsep-konsep yang mudah agar siswa cepat mengerti. |
Tingkatkan pada pembelajaran Siklus 2 |
|
|
Mengetahui
Supervisor
1, |
Trucuk,
20 Oktober 2012 Supervisor
2 |
KUN
MARJATIN, M.Pd NIP.
19541229 188303 2 008 HP. 08122621070 |
RINI IMTIHANAH, S.Pd.I NIP. – HP. 085725456693 |
JURNAL PEMBIMBINGAN
SUPERVISOR 2 PKP
SIKLUS II
Nama Mahasiswa / NIM : Suwartini / 818071644
Mengajar di Kelas : B
Sekolah : TK ABA Planggu
No |
Hari/
Tanggal |
Kegiatan |
Hasil/Komentar |
Tindak
Lanjut |
Paraf |
|
Mhs |
Sup 2 |
|||||
1. |
Senin, 22
Oktober 2012 - Sabtu , 27
Oktober 2012 |
Melakukan
perbaikan pembelajaran Siklus II Materi
Menghitung 1-20 TK ABA Planggu |
1. Pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan RKH 2. Media
yang digunakan sudah tepat dan memadai 3. Semangat
mengajar tinggi 4. Sudah
ada interaksi antara guru dengan siswa dalam pembelajaran 5. Memberi
motivasi pada siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
berhitung 6. Bimbingan
yang dilakukan guru sudah merata ke seluruh anak |
Tetap
pertahankan dan gunakan metode yang sesuai dalam proses pem-belajaran
berikutnya |
|
|
Mengetahui
Supervisor
1, |
Trucuk,
27 Oktober 2012 Supervisor
2 |
KUN
MARJATIN, M.Pd NIP.
19541229 188303 2 008 HP. 08122621070 |
RINI IMTIHANAH, S.Pd.I NIP. – HP. 085725456693 |
HASIL
SIKLUS I
TEMA : KEBUTUHANKU
KELOMPOK : B
INDIKATOR : Membilang/menyebutkan urutan bilangan 1-20
(Kog. 36)
NO |
NAMA |
KEGIATAN |
Jumlah |
% |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
√ + ● |
|||
1. |
Lia |
√ |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
2. |
Reva |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
3. |
Indra |
√ |
√ |
√ |
√ |
● |
5 |
100 |
4. |
Ikhwan |
○ |
○ |
○ |
○ |
√ |
1 |
20 |
5. |
Ayu |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
6. |
Marlih |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
7. |
Yulianto |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
8. |
Sekar |
○ |
○ |
○ |
√ |
● |
2 |
40 |
9. |
Yoan |
√ |
√ |
√ |
● |
● |
5 |
100 |
10. |
Marisa |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
11. |
Nur ‘Aini |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
12. |
Rizky |
○ |
√ |
√ |
● |
● |
4 |
80 |
13. |
Shifa |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
14. |
Khunza |
○ |
○ |
○ |
○ |
√ |
1 |
20 |
15. |
Yulianti |
√ |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
16. |
Farel |
○ |
○ |
○ |
√ |
√ |
2 |
40 |
17. |
Manda |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
18. |
Arif |
√ |
√ |
√ |
● |
● |
5 |
100 |
19. |
Dwi |
√ |
√ |
√ |
√ |
● |
5 |
100 |
20. |
Rangga |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
21. |
Mahmud |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
5 |
100 |
22. |
Amel |
√ |
√ |
● |
● |
● |
5 |
100 |
23. |
Unaisha |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
24. |
Alan |
○ |
○ |
√ |
√ |
● |
3 |
60 |
25. |
Cindy |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
Keterangan
● =
anak sudah mampu,
√ = anak mampu dengan bantuan
○ =
anak belum mampu
Rata-rata %
= 100% = = 72%
Mengetahuu
Kepala
TK ABA Planggu |
|
Klaten,
20 Oktober 2012 Mahasiswa
|
SIWI ENDAH TISNOWATI NIP. 19621109
200701 2 002 |
|
SUWARTINI NIM.
818071644 |
HASIL
SIKLUS II
TEMA : KEBUTUHANKU
KELOMPOK : B
INDIKATOR : Membilang/menyebutkan urutan bilangan 1-20 (Kog.
36)
NO |
NAMA |
KEGIATAN |
Jumlah |
% |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
√ + ● |
|||
1. |
Lia |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
2. |
Reva |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
3. |
Indra |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
4. |
Ikhwan |
√ |
√ |
● |
● |
● |
5 |
100 |
5. |
Ayu |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
6. |
Marlih |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
7. |
Yulianto |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
8. |
Sekar |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
9. |
Yoan |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
10. |
Marisa |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
11. |
Nur ‘Aini |
○ |
√ |
√ |
● |
● |
4 |
80 |
12. |
Rizky |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
80 |
13. |
Shifa |
○ |
○ |
√ |
● |
● |
3 |
60 |
14. |
Khunza |
√ |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
15. |
Yulianti |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
16. |
Farel |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
17. |
Manda |
○ |
○ |
○ |
○ |
√ |
0 |
0 |
18. |
Arif |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
19. |
Dwi |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
20. |
Rangga |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
21. |
Mahmud |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
22. |
Amel |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
23. |
Unaisha |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
24. |
Alan |
● |
● |
● |
● |
● |
5 |
100 |
25. |
Cindy |
○ |
○ |
○ |
○ |
○ |
0 |
0 |
Keterangan
● =
anak sudah mampu,
√ = anak mampu dengan bantuan
○ =
anak belum mampu
Rata-rata %
= 100% = = 84%
Mengetahuu
Kepala
TK ABA Planggu |
|
Klaten,
27 Oktober 2012 Mahasiswa
|
SIWI ENDAH TISNOWATI NIP. 19621109
200701 2 002 |
|
SUWARTINI NIM.
818071644 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar